Wanita Disiram Air Keras di Solo, Korban Sempat Dapat Pesan Ancaman

KOMPAS.com - Seorang wanita berinisial T (53) disiram air keras pada Rabu (22/11/2023) sekitar pukul 22.00 WIB.

Peristiwa itu terjadi di area Kelurahan Pucang Sawit, Kecamatan Jebres, Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng).

Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Solo Kombes Pol Iwan Sektiadi mengatakan, sebelum mengalami kejadian tersebut, korban sempat mendapat pesan bernada ancaman di WhatsApp.

"Berdasarkan keterangan, korban menyampaikan ada beberapa hal yang dia tengarai mengenali pelakunya. Ada ancaman WhatsApp kepada korban," ujarnya, Kamis (30/11/2023).

Dari petunjuk itu, polisi akhirnya mengejar pelaku.

Polisi menangkap pelaku di daerah Kecamatan Banjarsari, Solo, Kamis (30/11/2023).

"Nah, kenapa membutuhkan lama, pelaku sempat melarikan diri. Baru hari ini kita tangkap di tempat dia nongkrong, sekitaran Banjarsari, deket Stasiun Balapan," ucapnya.

Usai diringkus, pelaku berinsial SPJ (53) digelandang ke Markas Polresta Solo untuk dimintai keterangan.

“Ternyata pelaku pernah menjalin hubungan asmara dengan korban," ungkap Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polresta Solo Kompol Agus Sunandar, Jumat (1/12/2023), dikutip dari Tribun Solo.

Setelah menyiram korban dengan air keras, pelaku langsung melarikan diri.

Warga sempat berusaha mengejar pelaku, tetapi pelaku segera tancap gas.

Karena sempat menjalin hubungan asmara, membuat pelaku hafal kegiatan korban.

Kronologi wanita disiram air keras

Mengenai penyiraman air keras ini, terjadi sewaktu korban pulang kerja.

Kala itu, korban mengendarai sepeda motor melewati jalur lingkar di sekitar Jembatan Jurug.

"Kemudian, pelan-pelan di belakang, seorang laki-laki mepet korban mengendarai sepada motor juga," ungkap Kapolresta Solo Kombes Pol Iwan Sektiadi, Kamis.

Sesaat kemudian, pria tersebut menyiram korban menggunakan air keras. Permintaan tolong korban didengar oleh warga. Warga lantas menolong korban.

"Kondisi korban masih perawatan dan mendapat penanganan dari dokter," tuturnya.

Saat ini, pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka penyiraman air keras.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Dita Angga Rusiana), TribunSolo.com