Salin Artikel

Saldo Tabungan Warga Brebes Rp 213 Juta Hilang Misterius, Ketahuan Saat Mau Ambil Uang tapi Tak Bisa

Saldo yang hilang itu terbagi dalam dua rekening tabungan berbeda. Yohanes memiliki tabungan di BRI Cabang Brebes dan BRI Kantor Cabang Pembantu Jatibarang.

Dedy Yohanes mengatakan total uang tabungan yang hilang Rp 213 juta. Dengan rincian Rp. 206 juta di rekening BRI KCP Jatibarang, dan Rp 7,7 juta di rekening BRI Cabang Brebes.

Dedy menjelaskan, hilangnya uang di tabungan berawal saat dirinya hendak mengecek aplikasi BRIMO (M-banking) pada 8 November 2023.

Karena tidak bisa dibuka, sehari berikutnya, dia mendatangi ATM untuk menarik uang Rp 100.000.

"Awalnya mau mengambil uang di ATM. Ternyata limit, tidak bisa diambil. Sedangkan saya merasa punya uang di dua ATM," kata Yohanes, kepada wartawan, di Kantor BRI Cabang Brebes, Jumat (1/12/2023).

Merasa uangnya hilang misterius, Dedy ke bank untuk mengecek saldo tabungan miliknya. Termasuk cetak rekening koran.

"Saya akhirnya minta dicetak rekening korannya. Ternyata diambil oleh seseorang yang saya tidak tahu pada tanggal 6-7 November. Dan itu hanya disisakan satunya Rp 145.000 dan satunya tersisa Rp 75.000, dari total Rp 213 juta sekian," kata Dedy.

Pada hari yang sama, Dedy langsung melaporkan kehilangan saldo tabungan miliknya. Pihak bank memberi waktu 14 hari kerja untuk memproses dan menindaklanjuti laporannya.

Selain ke bank, Dedy mengaku telah mengadukan kehilangannya ke Polres Brebes.

"Saya sudah melapor ke polres," katanya.

"Bahkan kalau ada aplikasi semacam undangan digital atau lainnya, saya tidak pernah mengkliknya. Karena saya tahu itu bisa menguras saldo, jadi dipastikan saya tidak pernah unduh dan instal aplikasi seperti itu," pungkas Dedy.

Pimpinan Cabang BRI Brebes, Nicky Muhamad Zahab memberikan penjelasan melalui keterangan tertulis kepada wartawan terkait kasus itu.

Dia mengatakan bahwa BRI telah melakukan investigasi atas pengaduan tersebut. Hasilnya, nasabah itu merupakan korban tindak kejahatan penipuan online atau social enginering.

"BRI berempati atas hal tersebut. Namun demikian bank hanya akan melakukan penggantian kerugian kepada nasabah apabila kelalaian diakibatkan oleh sistem perbankan," kata Nicky dalam keterangannya kepada wartawan.

Disebutkan pula dalam keterangannya, BRI senantiasa mengimbau nasabah agar lebih berhati-hati dan tidak mengunduh, menginstal, maupun mengakses aplikasi tidak resmi.

Nasabah juga diimbau menjaga kerahasiaan data pribadi dan data perbankan kepada orang lain atau pihak yang mengatasnamakan BRI.

Termasuk untuk tidak memberikan informasi data pribadi maupun data perbankan. Seperti nomor rekening, nomor kartu, PIN, user, password, OTP dan sebagainya melalui saluran, tautan atau website dengan sumber yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Data atau informasi dapat dicuri oleh para penipu jika masyarakat menginstal aplikasi yang tidak resmi yang dikirimkan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab

"Kami juga mengimbau hal yang sama ke masyarakat umum hahwa modus penipuan social engineering tersebut juga dapat terjadi di bank manapun," katanya.

"BRI selalu menjaga data kerahasiaan nasabah, dan tidak pernah menghubungi nasabah untuk meminta data rahasia seperti username, password, PIN, maupun kode OTP dan sebagainya," tutup Nicky dalam keterangan tertulisnya.

https://regional.kompas.com/read/2023/12/01/170048278/saldo-tabungan-warga-brebes-rp-213-juta-hilang-misterius-ketahuan-saat-mau

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke