Salin Artikel

Nasib Pilu Remaja 11 Kali Diperkosa Ayah Kandung di Lubuklinggau, Takut Ibu dan Adiknya Dibunuh

KOMPAS.com - Seorang remaja putri berinisial CI (14) menjadi korban pemerkosaan ayah kandungnya sendiri di Kecamatan Lubuklinggau Barat 1, Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan (Sumsel).

Korban yang sudah putus sekolah ini terpaksa melayani nafsu bejat ayahnya karena takut adik dan ibunya akan dibunuh.

Pelaku berinisial IN (37) mengancam korban akan membunuh adik dan ibunya jika tidak mengikuti keinginannya.

Korban ternyata sudah diperkosa sebanyak 11 kali sejak November 2021 lalu.

Satreskrim Polres Lubuklinggau menangkap IN setelah dilaporkan istrinya atas kasus pemerkosaan putri kandung mereka.

Kasat Reskrim Polres Lubuklinggau, AKP Robi Sugara mengatakan, korban pertama kali diperkosa saat sedang tertidur.

Awalnya korban menolak, namun pelaku mengancam akan membunuh ibu dan adik korban bila tidak menurut.

"Karena takut ibu dan adiknya dibunuh, korban lalu mengikuti kemauan pelaku,” kata Robi, Selasa (28/11/2023).

Robi mengungkapkan, sejak aksi pertama berlangsung, pelaku melakukan perbuatan yang sama berulang kali dalam kisaran waktu dua bulan sekali.

Tak tahan dijadikan ayah kandungnya sebagai budak seks, CI kabur dari rumah dan memilih menetap di rumah neneknya yang juga berada di Kota Lubuklinggau.

“Ibu korban curiga, setelah diajak bicara korban baru mau bercerita yang sejujurnya bahwa ayahnya telah memperkosanya,” ujar Kasat.

Dari tersangka, polisi menyita barang bukti berupa pakaian korban yang sempat digunakan ketika diperkosa.

Atas perbuatannya, pelaku dikenakan pasal 82 UU 17 Tahun 2016 tentang perubahan kedua Undang-undang tentang Perlindungan Anak dengan hukuman penjara 15 tahun.

“Pelaku mengaku sudah 11 kali melakukannya, korban selalu diancam,” ungkap Kasat.

https://regional.kompas.com/read/2023/11/29/114613178/nasib-pilu-remaja-11-kali-diperkosa-ayah-kandung-di-lubuklinggau-takut-ibu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke