Salin Artikel

Cemburu, Pedagang Angkringan di Cirebon Bunuh Mantan Istri Siri, Pelaku Ditangkap di Jakarta

Pembunuhan terjadi di rumah korban di RT 5 RW 2, Blok Lempung, Desa Cangkoak, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon pada Minggu (26/11/2023) sekira pukul 03.00 WIB.

Setelah melakukan pengejaran sekitar 36 jam, polisi berhasil menangkap pelaku di Jakarta Timur pada Senin (27/11/2023).

Saat dihadirkan dalam konferensi pers pada Selasa (28/11/2023), pelaku terlihat menunduk lesu di balik badan Kapolresta Cirebon Kombes Pol Arif Budiman.

"Dalam kurun waktu 36 jam, jajaran penyidik berhasil mengamankan pelaku," ujar Arif, Selasa.

Ia mengatakan sebelum ditangkap di Jakarta Timur, pelaku sempat kabur di wilayah Bekasi.

"Dari area pelarian yang dimaksud (pada Minggu dini hari), korban sempat singgah di Bekasi dan melarikan diri lagi ke Jakarta Timur. Di sana, pelaku berhasil ditangkap," ucapnya.

Arif mengatakan, motif pelaku menghabisi nyawa korban dikarenakan terbakar api cemburu. Pelaku mengaku cemburu saat tahu mantan istrinya didatangi oleh pria pada Sabtu malam.

"Sehingga, atas dasar dimaksud, pelaku yang berdagang angkringan kemudian mendatangi korban sekaligus sudah membawa satu bilah pisau yang digunakan untuk melakukan pembunuhan," jelas dia.

Dari otopsi, ditemukan ada sembilan luka tusuk di bagian dada. Ada juga 11 luka robek dan sayatan di tangan serta lengan korban.

"Korban meninggal seketika karena ada tusukan yang mengenai jantung. Selain barang bukti pisau yang dijadikan alat pembunuhan, kami juga mengamankan sepeda motor sebagai sarana pelaku ke rumah korban," katanya.

Ia mengatakan pelaku dijerat dengan Pasal 340 KUHPidana dengan ancaman hukuman seumur hidup atau selama-lamanya 20 tahun.

Dudung pun segera bergegas ke lokasi dan melihat banyak orang menangis di dalam rumah. Saat dicek, ia melihat seorang ibu rumah tangga terkapar bersimbah darah di atas kasur.

"'Tolong-tolong, maling-maling'. Maka saya ke sini, saya masuk ke kamar, ada korban terkapar, kondisinya banyak darah di kamar. Mati enggak wajar. Ibunya menangis minta tolong, tolong," kata Dudung

Sementara itu Sima (31), adik korban mengaku mendengar sang kakak berteriak pada Minggu dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.

Sima yang terbangun langsung menuju kamar R dan melihat ada seorang pria memukuli kakaknya.

"Denger teriakan. Mimi, mimi... (ibu, ibu), saya bangun, kondisi agak gelap, ada orang," kata Sima saat ditemui Kompas.com di rumah duka.

Sima berusaha menarik pria tersebut agar berhenti memukuli kakaknya, hingga pelaku terjatuh.

"Saya tarik tarik, tolong jangan-tolong jangan. Dia jatuh," sebut Sima. Saat itulah, Sima bisa melihat wajah lelaki tersebut, yang mirip dengan mantan suami R.

Lalu Sima langsung lari keluar rumah untuk meminta pertolongan warga sekitar. Namun, saat kembali ke kamar R, pelaku sudah melarikan diri.

"Dia sudah kabur keluar lewat belakang. Saya lihat saat dia terjatuh, seperti mantan suaminya," cetus Sima.

Ia kemudian sempat meminta tolong warga untuk membawa kakaknya ke rumah sakit, namun R ternyata sudah tak bernyawa.

"Itu manusia, bukan hewan, tidak sepatutnya diperlakukan seperti itu," ujar Sima sambil meneteskan air mata.

Ia mengatakan sang kakak sudah tiga bulan terakhir ini pisah rumah dengan mantan suami yang menikahinya secara siri.

"Iya, pernah cekcok mah biasa bumbu rumah tangga. Sudah pisah selama 3 bulan lalu," jelas dia.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Muhamad Syahri Romdhon | Editor: Glori K. Wadrianto, Andi Hartik), TribunCirebon.com

https://regional.kompas.com/read/2023/11/29/111900878/cemburu-pedagang-angkringan-di-cirebon-bunuh-mantan-istri-siri-pelaku

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke