Jokowi Khawatir Perang di Gaza Bakal Menaikkan Harga Minyak Dunia

PONTIANAK, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, jika perang di Gaza Palestina terus terjadi dan melebar, harga minyak dunia diprediksi akan naik.

“Jika perang di Gaza tidak segera berhenti, imbasnya akan menyebar ke seluruh dunia,” kata Jokowi saat membuka Kongres Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di Qubu Resort, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat (Kalbar), Jumat (24/11/2023) malam.

Yang lebih dikhawatirkan, jika perang tersebut melebar melibatkan Libanon, Yaman, Suriah, dan Iran.

“Problemnya bukan perangnya di sana, tapi harga minyak naik. Kalau perang itu benar-benar melebar, kita gak tahu harga minyak naik sampai berapa,” ungkap Jokowi.

Di sisi lain, kenaikan harga minyak akan otomatis memicu kenaikan harga-harga barang.

Sebelumnya diberitakan, Presiden Joko Widodo membuka Kongres HMI di Qubu Resort, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat (Kalbar), Jumat (24/11/2023) malam.

Dalam pidatonya, Jokowi meminta kader-kader HMI dan Kohati dapat selalu mengawal perjalanan sejarah bangs Indonesia dalam mewujudkan menjadi negara maju pada 2045.

“Saya HMI dapat selalu aktif mengawal perjalanan sejarah Indonesia dan mengawal Indonesia maju seperti yang dicita-citakan,” ucap Jokowi.

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi mengaku senang dengan kader HMI dalam optimisme menatap masa depan. Menurut dia, anak muda harus selalu optimis.

“Ada tantangan, tapi tidak usah takut, tidak usah khawatir, optimisme harus perlu,” ungkap Jokowi.

Sementara itu, Penjabat Gubernur Kalbar Harisson berharap Kongres HMI dan Munas Kohati berjalan lancar, serta meminta kepada seluruh peserta untuk bekerja sama dalam menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat.

“Pemprov Kalbar berkomitmen memberikan pelayanan dan perlindungan kepada seluruh peserta kongres dan munas selama di Kalbar,” ucap Harisson.