Kasus Dugaan Penyelewengan Dana Aspirasi Pemprov Jateng, Kades Karanganyar Belum Diperiksa

SEMARANG, KOMPAS.com - Surat pemanggilan kepala desa dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, viral di media sosial.

Surat bertanggal 21 November 2023 tersebut meminta para camat di Kabupaten Karanganyar memerintahkan para kepala desa di wilayahnya agar datang ke Ditreskrimsus Polda Jateng.

Menanggapi hal itu, Dirkrimsus Polda Jateng, Kombes Pol Dwi Soebagio mengatakan, sampai saat ini belum ada kepala desa yang diperiksa.

"Yang diperiksa ada 13 orang dari swasta dan instansi terkait. Untuk kades belum," jelasnya saat ditemui di kantornya, Jumat (24/11/2023).

Dia menjelaskan, saat ini Ditreskrimsus Polda Jateng memang sedang melakukan penyelidikan soal dana aspirasi Pemerintah Provinsi Jateng.

"Ada tiga lokasi yang kita selidiki soal dana aspirasi untuk desa di Kabupaten Wonogiri, Kabupaten Karanganyar,  dan Kabupaten Klaten," ungkap Dwi.

Penyelidikan tersebut berkaitan dengan adanya dugaan pekerjaan yang tidak sesuai spesifikasi dan dugaan pemotongan anggaran.

"Ini (anggaran) untuk fisik seperti jalan dan talud," paparnya.

Menurutnya, dugaan penyelewengan dana yang berada di Wonogiri, Karanganyar dan Klaten itu terjadi di periode anggaran 2020-2022.

"Ada beberapa modus yang sedang kami upayakan ungkap," paparnya.

Berdasarkan hasil pelaksanaan tugas itu, tim penyidik dari Subdit III Ditreskrimsus Polda Jateng menindaklanjuti dengan memintai keterangan dan dokumen terhadap pihak-pihak terkait.

Polisi juga melakukan pengecekan lokasi pekerjaan di tiga kabupaten itu terkait dana aspirasi Provinsi Jateng selama 2020 hingga 2022.

"Dokumen yang diperoleh sementara ini yaitu, fotocopy laporan pertanggungjawaban (LPJ), daftar penerima bantuan keuangan (Bankeu) Gubernur Jateng," katanya.

Dirkrimsus Polda Jateng, Kombes Pol Dwi Soebagio saat ditemui di kantornya, Banyumanik, Kota Semarang.