Salin Artikel

Kapal Pengungsi Rohingya yang Ditolak Masih Terombang-ambing di Perairan Aceh Utara

Mereka berada sekitar 5 mil laut dari bibir pantai Kecamatan Muara Batu.

Kepala Hubungan Masyarakat Polres Lhokseumawe, Salman, membenarkan kapal itu masih berada di perairan Aceh Utara.

“Semalam masyarakat Desa Ulee Madon, Kecamatan Muara Batu, Aceh Utara menolak kedatangan mereka. Polisi itu sifatnya hanya mengamankan. Jangan salah lo ya, kita tidak menolak, namun warga yang menolak,” kata Salman saat dihubungi, Jumat.

Dia menyebutkan, pantauan dari Polsek, kapal itu masih berada di perairan Aceh Utara.

“Masih berputar-putar di sekitar perairan Muara Batu. Jaraknya sekitar lima mil,” terangnya.

Dia menyebutkan, informasi dari sejumlah kecamatan di bibir pantai juga menolak kehadiran warga Rohingnya itu. 

“Jadi masyarakat yang menolak kehadiran mereka. Ini tentu ada kasus-kasus sebelumnya yang membuat masyarakat kecewa. Itu yang kita dengar dari masyarakat kenapa mereka menolak warga Rohingnya,” terangnya.

Sebelumnya kapal ini mendarat di Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh. Kapal dalam kondisi prima untuk berlayar.

Lalu warga menolak kapal itu ke lautan. Terakhir kapal ini mendarat di Kabupaten Aceh Utara. 

Masyarakat juga menolak lagi kapal itu setelah memberi air bersih, bahan makanan dan obat-obatan.

Hingga siang ini, kapal masih berada di perairan Aceh Utara. Kapal tersebut berisi 249 orang, 78 laki-laki, 108 perempuan dan 54 anak-anak.

Penumpang kapal mengaku dari Bangladesh dengan tujuan Indonesia.

https://regional.kompas.com/read/2023/11/17/152415278/kapal-pengungsi-rohingya-yang-ditolak-masih-terombang-ambing-di-perairan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke