Salin Artikel

Gunung Ile Lewotolok NTT Meletus 46 Kali dalam Sehari, Aktivitas Warga Masih Normal

Meski demikian, warga di sekitar lereng gunung setinggi 1.423 meter dari permukaan laut (mdpl) itu masih berlangsung normal.

"Pada periode pengamatan, Minggu (12/11/2023) teramati 46 kali letusan dengan tinggi 100-300 meter dan warna asap putih dan kelabu," ujar Petugas Pos PGA Ile Lewotolok, Syawaludin dalam keterangannya, Senin (14/10/2023).

Letusan ini disertai gemuruh dan dentuman lemah. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang dan tinggi 50-400 meter di atas puncak kawah.

Syawaludin mengungkapkan, pada periode yang sama terjadi 197 kali gempa embusan, 39 kali tremor non harmonik, tujuh kali tremor harmonik, satu kali vulkanik dalam, dan tiga kali tektonik jauh.

"Masih teramati lontaran lava pijar di sekitar area kawah," katanya.

Syawaludin menambahkan tingkat aktivitas gunung Ile Lewotolok masih level II waspada.

Masyarakat maupun pengunjung diminta tidak memasuki dan melakukan aktivitas di dalam wilayah radius dua kilometer dari pusat aktivitas Ile Lewotolok.

Warga Desa Lamawolo, Lamatokan, dan Jontona agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran atau longsoran lava dan awan panas dari bagian timur puncak.

Asan Keluli (54), warga Desa Jontona, Kecamatan Ile Ape, mengatakan, hingga saat ini aktivitas warga lereng Ile Lewotolok masih berjalan normal.

Warga sekitar, ungkap Asan, menganggap bahwa erupsi bukan hal baru sehingga tidak terlalu berpengaruh terhadap aktivitas sehari-hari.

"Aktivitas sehari-hari masih berjalan seperti biasa, tetapi tetap dalam waspada," pungkasnya.

https://regional.kompas.com/read/2023/11/13/072704078/gunung-ile-lewotolok-ntt-meletus-46-kali-dalam-sehari-aktivitas-warga-masih

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke