Salin Artikel

Penyebab Paus Terdampar di Manggarai Barat, Ada Gangguan Navigasi di Tubuhnya

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Seekor paus berukuran 5,9 meter ditemukan mati terdampar di Pantai Bangko, Desa Nanga Bere, Kecamatan Lembor Selatan, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Jumat (10/11/2023).

Koordinator Taman Nasional Perairan (TNP) Laut Sawu Wilayah Kerja Manggarai, Zakki Ardiansyah mengatakan, paus itu diduga mengalami disorientasi sistem sonar yang menyebabkan terdampar ke pesisir pantai.

"Diduga penyebabnya karena disorientasi sistem sonar yang dimiliki paus yakni adanya gangguan navigasi yang dimiliki organisme tersebut," kata Zakki saat dihubungi Sabtu (11/11/2023) sore.

Ia melanjutkan, dugaan itu ditandai dengan perilaku paus tersebut yang selalu kembali ke pantai setelah beberapa kali dievakuasi ke laut dalam sebelum mati.

"Karena pada saat awal ditemukan sudah dicoba dievakuasi kembali ke laut dalam, tetapi selalu kembali ke pantai," katanya.

Pihaknya pun mengapresiasi masyarakat Desa Nanga Bere yang telah berusaha menyelamatkan paus itu meskipun tetap mati.

Sebelumnya, seekor paus berukuran besar ditemukan terdampar di Pantai Bangko, Desa Nanga Bere, Kecamatan Lembor Selatan, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Jumat (10/11/2023).

Fadil Mubaraq, warga sekaligus pegiat konservasi Desa Nanga Bere, mengatakan, paus itu ditemukan nelayan yang sedang berada di pinggir pantai pada Jumat sekitar pukul 05.00 Wita.

"Ada nelayan hendak melaut, mereka menemukan paus terdampar di pinggir laut," kata Fadil saat dikonfirmasi Jumat sore.

https://regional.kompas.com/read/2023/11/11/210338478/penyebab-paus-terdampar-di-manggarai-barat-ada-gangguan-navigasi-di

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke