Salin Artikel

Selebrasi Ejekan Berujung Baku Hantam di Liga 3 NTB, Pelatih Dipukuli

Pelatih PS Hamzanwadi Riki Andani yang diduga menjadi korban pemukulan oleh tim lawan, melaporkan pihak Persebi ke polisi.

Kesaksian pelatih 

Kepala Pelatih PS Hamzanwadi, Riki Andani menuturkan bahwa keributan tersebut berawal dari aksi selebrasi pemain Persebi yang berhasil menyamakan skor.

"Setelah gol mereka selebrasi yang memprovokasi pemain lainnya, karena selebrasinya sambil mengejek, karena mengejek asisten saya dan ditegur agar jangan berlebihan, kan dalam sepakbola tidak boleh seperti itu," kata Riki saat ditemui oleh Kompas.com di Aula Graha Wira Pratama Polres Kota Mataram, Sabtu (4/11/2023).

Sesaat setelah insiden itu, kericuhan dan pemukulan terjadi.

"Entah dari mana datang pemain lain memukul asisten saya dan pemain yang lain habis dikejar, bahkan pihak suporter Persebi juga datang menyerbu dari tribune penonton, jadi saya menyelamatkan pemain-pemain saya, saya malah dipegang dan dipukuli," kata Riki.

Riki juga menunjukkan sejumlah luka di tubuhnya. Punggungnya disebut mengalami luka memar karena terinjak-injak, siku kanan luka ringan dan bagian pipi atas lebam, sejumlah luka lecet di kakinya.

"Saya langsung lapor, dan sudah visum, mestinya ini tidak terjadi, tapi sekarang kami dimediasi oleh aparat kepolisian," katanya.

Mediasi

Setelah kejadian tersebut, polisi memfasilitasi mediasi. Kegiatan tersebut dipimpin Kabag Ops Polres Kota Mataram, Kompol I Gede Sumadra Kerthiawan dan Kapolsek Sandubaya, Muhammad Nasrullah.

"Kedua belah pihak akan dimediasi meski laporan sudah diterima," kata Kapolsek Sandubaya.

Hasil mediasi, tim ofisial delapan klub yang terlibat dalam kompetisi Liga 3 NTB berkomitmen bahwa keributan tidak akan terjadi lagi di tengah pertandingan.

Sedangkan aparat kepolisian menginstruksikan agar kompetisi antar klub bola di Liga 3 NTB ditunda sementara sampai situasi benar benar kondusif.

Kabag Ops Polres Kota Mataram, Kompol I Gede Sumadra Kerthiawan, menjelaskan pihaknya telah memanggil panitia Liga 3 dan semua pihak untuk mengetahui detail kronologi.

"Saya juga mengingatkan dan arahkan untuk selalu menjunjung tinggi sportivitas, menjaga keamanan, dari kami yang terpenting adalah menjaga keselamatan rakyat yang utama, sehingga pertandingan ini dijeda dulu, untuk penuntasan masalah," jelas Sumadra

Kabag Ops juga menjelaskan bahwa kedua belah pihak baik dari Persebi dan Hamzanwadi sama sama menyadari kekeliruan mereka.

"Atas kasus ini nanti dari pihak PSSI NTB yang akan menilai dan memberikan sanksi," kata Sumadra.

Sekjen PSSI NTB, Arbain mengaku akan bertemu dengan delapan klub bola yang terlibat dalam Liga 3 NTB

"Kita akan  bertemu dengan 8 klub bola yang terjaring dalam Liga 3, untuk membicarakan kelanjutan dari pelaksanaan Liga 3 ini, kemarin sempat terganggu pelaksanaannya, semoga jeda yang diintruksikan aparat bisa berakhir dan Liga bisa ditindaklanjuti," katanya.

Arbain juga mengatakan, Komite Disiplin PSSI NTB akan menindaklanjuti insiden ini.

"Nanti akan dirinci dan dianalisis dari laporan tersebut, hingga menjatuhkan sanksi apa yang diberikan pada tim yang terlibat keributan," jelas dia.

Adapun delapan klub bola yang mengikuti kompetisi Liga 3 NTB adalah klub dari Lombok Timur, diwakili PS Hamzanwadi dan Garuda Muda, wilayah Bima diwakili  Bomber FC dan Persebi (Bima), Perslobar (Lombok Barat), PS Mataram, Kabupaten Sumbawa diwakili Lebah FC dan Persisum.

https://regional.kompas.com/read/2023/11/04/124539878/selebrasi-ejekan-berujung-baku-hantam-di-liga-3-ntb-pelatih-dipukuli

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke