Salin Artikel

Kelabui Warga, Produsen Narkoba Keripik Pisang Sempat Bagikan Keripik Asli ke Tetangga

Modusnya adalah dengan mencampurkan bahan-bahan narkoba pada keripik pisang dan berbentuk cairan dengan nama Happy Water.

Wakapolda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) R Slamet Santoso mengatakan pelaku sempat membagikan keripik pisang ke warga sekitar Pelem Kidul, Baturetno, Banguntapan, Bantul, DIY.

"Dikasih tapi keripik pisang yang asli untuk upaya dia kamuflase pendekatan ke masyarakat, larang yo (mahal yang mengandung Narkoba)," ujar Slamet, Jumat (3/11/2023).

Slamet menjelaskan untuk narkoba Happy Water dikonsumsi dengan cara meneteskan ke minuman atau makanan.

"Happy Water dicampur minuman tetes, cukup satu dua tetes lumayan. Kalau keripik dimakan biasa," ucap dia.

Dia menjelaskan, kandungan yang ada di makanan dan minuman tersebut merupakan campuran dari berbagai jenis narkoba.

"Campuran antara amphetamine, sabu juga ada. Beberapa hal itu dicampur dikolaborasikan dengan keripik maupun happy water yang bisa membuat seseorang hilang kesadaran," jelas dia.

Salah satu yang membuat polisi curiga dengan adanya peredaran narkoba dengan jenis baru ini adalah harga jual kedua buah barang tersebut yang tergolong tinggi.

"Mereka (pengedar) bermetamorfosis dengan berbagai gaya," imbuh dia.

Ia mengatakan pelaku mengontrak sebuah rumah di Pelem Kidul, Baturetno, Banguntapan, Bantul, DIY. Pada saat penangkapan, warga turut membantu Polisi.

"Warga membantu, karena kita punya program polisi RW dan jaga warga. Itulah kolaborasi itu bisa terungkap," katanya.

Menurutnya, omzet penjual keripik pisang mengandung narkoba serta Happy Water mencapai Rp 4 miliar.

Sebelumnya diberitakan narkoba dalam bentuk keripik pisang dan Happy Water, dijual dengan harga jutaan rupiah.

"Happy water dijual dengan harga Rp 1,2 juta. Keripik pisang ini dijual dengan berbagai kemasan ada 500 gram, 100 gram, 200 gram, 50 gram harga bervariasi dari Rp 1,5 juta sampai Rp 6 juta," ujar Kabareskirm Polri Komjen Wahyu Widada, saat ditemui di Pelem Kidul, Baturetno, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jumat (3/11/2023).

Wahyu mengatakan total barang bukti yang berhasil diamankan dari beberapa lokasi 426 bungkus keripik pisang dengan berbagai ukuran, dan 2.022 botol Happy Water serta 10 kilogram bahan baku narkoba.

Sedangkan dari operasi ini Bareskrim Polri berhasil mengamankan 8 orang tersangka yakni MAP pengelola akun media sosial, D pemegang rekening, AS pengambil hasil produksi dan penjaga gudang pemasaran, BS sebagai koki.

Sementara tersangka EH sebagai koki dan distributor, MRE, AR dan R sebagai koki.

"DPO 4 orang yang berperan sebagai pengendali di setiap TKP," imbuh dia.

https://regional.kompas.com/read/2023/11/03/131400178/kelabui-warga-produsen-narkoba-keripik-pisang-sempat-bagikan-keripik-asli

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke