Salin Artikel

Pasca-insiden Maut di Limpakuwus, Pemkab Cek Semua Wahana Jembatan Kaca di Banyumas

Hal itu menyusul insiden pecahnya jembatan kaca The Geong di kompleks Hutan Pinus Limpakuwus, baru-baru ini.

Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporbudpar) Banyumas Setia Rahendra mengatakan, pengecekan ini untuk memastikan keamanan wahana tersebut.

"Peninjauan lapangan ini dilaksanakan untuk memastikan bahwa wahana kaca yang ada di masing-masing lokasi tersebut sudah ditutup sementara," kata Setia kepada wartawan, Kamis (2/11/2023).

Setia mengatakan, pengecekan ini diawali pada usaha yang memiliki wahana jembatan atau selfie deck dengan bahan material kaca. Nantinya pengecekan juga dilakukan di tempat wisata lain yang berjumlah sekitar 70.

Untuk diketahui, di Banyumas ada enam wahana jembatan kaca, yaitu di Menara Teratai dan Tamana Botani Baturraden. Kedua wahana ini dikelola Badan Layanan Usaha Daerah (BLUD) milik Pemkab.

Sedangkan empat wahana lainnya dikelola oleh pihak swasta, yaitu dua milik The Geong yang ada di Limpakuwus dan Lokawisata Baturraden.

Kemudian, dua lainnya di Taman Langit dan Safari See to Sky yang semuanya ada di wilayah Baturraden.

Diberitakan sebelumnya, Pj Bupati Hanung Cahyo Saputro meminta semua wahana wisata ekstrem tutup hingga adanya asesmen ulang.

https://regional.kompas.com/read/2023/11/02/141246078/pasca-insiden-maut-di-limpakuwus-pemkab-cek-semua-wahana-jembatan-kaca-di

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke