Salin Artikel

Tanggapan Gibran soal PDI-P Beri "Privilege" Besar ke Jokowi dan Keluarga tetapi Ditinggalkan

SOLO, KOMPAS.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka angkat bicara soal PDI Perjuangan yang memberikan "privilege" begitu besar kepada Presiden Jokowi dan keluarga, namun akhirnya meninggalkan PDI-P.

Padahal, Jokowi telah diberikan dukungan akar rumput dan seluruh simpatisan PDI-P sejak menjadi Wali Kota Solo hingga menjabat sebagai Kepala Negara.

"Ya itu monggo saya kembalikan lagi ke Pak Hasto (Sekjen PDI-P)," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Senin (30/10/2023).

Mengenai sanksi tertutup yang diberikan PDI-P terhadap dirinya, Gibran menegaskan, dirinya sudah bertemu dengan Ketua DPP PDI-P Puan Maharani dan Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo, Arsjad Rasjid.

Gibran menyampaikan pada Puan dan Arsjad dirinya bakal ikut kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres).

"Teman-teman media kan saya sudah berkali-kali bilang kira-kira dua minggu yang lalu saya sudah ketemu Mbak Puan, Pak Arsjad. Beliau berdua sudah memberikan saya izin untuk ikut berkompetisi (Pilpres). Enggak perlu saya ulang-ulangi lagi," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) tengah merasakan sedih yang mendalam lantaran ditinggal oleh Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi).

Hal ini diungkapkan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto melalui keterangan tertulis kepada awak media, Minggu (29/10/2023).

“PDI Perjuangan saat ini dalam suasana sedih, luka hati yang perih, dan berpasrah pada Tuhan dan Rakyat Indonesia atas apa yang terjadi saat ini,” kata Hasto.

Menurut Hasto, tidak sedikit akar rumput PDI-P yang percaya bahwa kader terbaiknya itu rela berpaling dari Partai Banteng yang membesarkan namanya.

Padahal, Jokowi telah diberikan dukungan akar rumput dan seluruh simpatisan PDI-P sejak menjadi Wali Kota Solo hingga menjabat sebagai Kepala Negara.

“Ketika DPP Partai bertemu dengan jajaran anak ranting dan ranting sebagai struktur Partai paling bawah, banyak yang tidak percaya bahwa ini bisa terjadi,” kata Hasto.

“Kami begitu mencintai dan memberikan privilege yang begitu besar kepada Presiden Jokowi dan keluarga, namun kami ditinggalkan karena masih ada permintaan lain yang berpotensi melanggar pranata kebaikan dan Konstitusi,” tambah dia.

https://regional.kompas.com/read/2023/10/30/150440378/tanggapan-gibran-soal-pdi-p-beri-privilege-besar-ke-jokowi-dan-keluarga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke