Salin Artikel

Panti Asuhan di Muba Maafkan Donatur yang Sempat Lakukan "Prank"

MUBA, KOMPAS.com - Panti asuhan Elnuza memaafkan sikap PT Anta Boga Cemerlang yang sempat viral lantaran memberikan bantuan lalu diambil lagi setelah mengambil foto serta cap dari yayasan.

Ketua Panti Asuhan Elnuza, Nurjanah mengatakan, pengurus yang menerima pada Selasa (24/10/2023) tidak mengetahui bahwa yang memberikan bantuan orang yang sama.

Hanya saja, Nurjanah menyayangkan sikap dari donatur yang tidak memikirkan psikis anak panti ketika itu lantaran tak ada satu pun makanan diberikan.

"Pengurus kami waktu itu Ibu Dede. Dia bilang kenapa tidak ditinggalkan satu dus, karena anak-anak sudah berharap makanan itu. Mereka sampai menangis, tapi tidak dikasih," ungkap Nurjanah, Kamis (26/10/2023).

Pihak donatur mengaku tidak mendengar permintaan tersebut sehingga mereka langsung pergi setelah mendapatkan foto dan cap dari panti asuhan.

Meski demikian, yayasan memaafkan sikap tersebut setelah donatur kembali datang ke panti asuhan untuk memberikan klarifikasi.

"Kami sudah memaafkan karena mereka sudah memberikan penjelasan. Setiap manusia pasti ada salah," ujarnya.

Menurut Nurjanah, setelah kejadian tersebut mereka banyak menerima bantuan dari para donatur lain.

Mereka pun berterimakasih kepada para donatur yang memberikan bantuan kepada mereka.

"Kami berterimakasih karena Allah memberikan rezeki lain untuk kami," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, setelah viral aksi dugaan prank yang menimpa panti Asuhan Elnuza di Kota Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan, pihak donatur akhirnya angkat bicara.

Donatur yang memberi makanan ringan tersebut berasal dari PT Anta Boga Cemerlang yang merupakan distributor makanan di kawasan Muba.

Sales Area Manager wilayah Muba PT Anta Boga Cemerlang mengatakan, sebelum foto bantuan itu viral, mereka sebelumnya sudah datang ke Panti Asuhan Elnuza untuk membawa bantuan berupa snack sebanyak 15 karton pada Senin (23/10/2023).

Namun, ketika bantuan diberikan mereka lupa melakukan dokumentasi. Sehingga, mereka pun kembali ke panti untuk mengambil dokumentasi sebagai bukti menyerahkan bantuan.

“Namun pada pengambilan dokumentasi usai memberi bantuan ada kesalahan, dan berkas penyerahan yang ditandatangani kurang, jadi kami kembali lagi. Kebetulan yang waktu memberikan bantuan itu adalah saya, pada hari Senin ada snack Macito 15 karton kami berikan,” kata Ray Wilson Imanuel memberikan keterangan, Kamis (26/10/2023).

https://regional.kompas.com/read/2023/10/26/202918878/panti-asuhan-di-muba-maafkan-donatur-yang-sempat-lakukan-prank

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke