Salin Artikel

Keluarga Sahrul di Kendal Kembali Jadi Korban Teror Order Fiktif, Kali Ini yang Datang 20 Mobil Jasa Angkutan

Kali ini, orderan fiktif berupa mobil jasa angkutan. Jumlahnya sekitar 20 mobil, mulai mobil bak terbuka hingga truk.

Menurut Jasmini (43), ibu Sahrul, mobil jasa angkutan tersebut mulai berdatangan Rabu sore hingga malam. Ada yang dari Semarang, dan Ungaran.

“Mereka akhirnya mau pulang, setelah diberi penjelasan,” kata Jasmini.

Jasmini mengaku kasihan kepada para pemilik jasa angkutan yang mendapat orderan fiktif tersebut. Sebab mereka kebanyakan datang dari luar kota.

“Pemesannya ada yang atas nama anak saya, Sahrul, suami saya, Paryono, dan saya sendiri,” ujar Jasmini.

Jasmini menambahkan, terakhir mendapat teror malam Senin (15/10/2023). Pihaknya dengan didampingi tokoh masyarakat, Bunda Gendhis, pernah datang ke Mapolres Kendal.

Sebelumnya, Kapolres Kendal, AKBP. Feria Kurniawan, saat dihubungi Kompas.com mengaku hingga saat ini belum ada yang datang membuat laporan resmi.

“Kemarin hanya datang konsultasi, belum datang untuk membuat laporan resmi,” kata AKBP. Feria.

Seperti yang telah diberitakan, keluarga Sahrul (23), warga kampung Kendayaan, Desa Karangayu, Kecamatan Cepiring, Kabupaten Kendal Jawa Tengah, menjadi korban orderan fiktif, sejak 4 September 2023 kemarin.

Orderan fiktif, berupa makanan, perabotan rumah tangga, hingga jasa angkutan tersebut, datang ke rumah Sahrul, dengan pemesan atas nama keluarganya.

Mulai Sahrul, hingga kedua orangtuanya menjadi korban order fiktif tersebut. Pengorder menggunakan nomor handphone yang tidak dikenal.

https://regional.kompas.com/read/2023/10/26/064453178/keluarga-sahrul-di-kendal-kembali-jadi-korban-teror-order-fiktif-kali-ini

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke