Salin Artikel

Perwira TNI di Papua Barat Dibacok Anak Buahnya usai Apel Pagi

MANOKWARI, KOMPAS.com - Seorang perwira TNI AD berpangkat Letkol di Rindam XVIII Kasuari Papua Barat dibacok oleh anak buahnya berpangkat Praka pada Sabtu (21//10/2023) usai apel di Rindam Manokwari Selatan, Papua Barat. Peristiwa ini disebut karena dendam pelaku terhadap korban.

Kepala Penerangan Kodam XVIII Kasuari Kolonel Inf Syawaluddin dikonfirmasi, Selasa (24/10/2023) membenarkan insiden pembacokan tersebut.

"Benar terjadi insiden pembacokan yang dilakukan Praka DRB terhadap Dansatdik Secata Letkol INF T usai apel pada Senin kemarin," kata Kapendam Kasuari.

Saat ini Praka DRB telah ditahan oleh Polisi Militer POM Kodam XVIII Kasuari. Dia diperiksa oleh penyidik internal.

"Korban mengalami luka dengan 12 jahitan di bagian kanan belakang kepala, sedang dirawat di rumah sakit," kata Kapendam.

Kapendam menjelaskan, peristiwa itu terjadi sekitar dua pekan lalu. Korban dipalak oleh seorang warga yang sedang mabuk.

"Jadi sekitar dua pekan yang lalu korban di palak oleh warga yang mabuk, kemudian dia tidak terima lalu mengambil tindakan kepada warga. Namun dia dikenakan denda oleh warga karena tindakannya," ucap Kapendam.

Lebih lanjut, kata Syawaluddin, persoalan pemalakan berujung denda tersebut lalu diungkit kembali oleh atasannya saat apel pada Senin kemarin.

"Masalah pemalakan kan sudah diselesaikan oleh Danrindam, tetapi Dansecata Letkol Inf T ini kembali mengungkit saat apel dan membuat Praka DRB merasa dongkol dan melakukan aksinya dengan membacok Dansecata usai apel," jelas Kapendam.

Kronologi kejadian

Peristiwa tersebut berawal usai apel pagi di rindam Kasuari dalam rangka persiapan pengecekan personel persiapan penerimaan siswa secara PK Reguler Tahun 2023.

Usai apel sekitar pukul 07.45 Wit Praka DRB menemui Dansatdik Secata di Kantin lalu langsung melakukan pembacokan.

Usai melakukan pembacokan pelaku kembali ke rumahnya. Sementara korban menggunakan motor menuju KSA untuk melakukan pertolongan pertama.

Bantah soal rasis

Kepala Penerangan Kodam Kasuari Kolonel Inf Syawaluddin membantah peristiwa tersebut merupakan masalah rasial.

"Itu bukan rasis karena video yang beredar itu sudah di potong-potong," kata Kapendam

Sebuah video beredar di jejaring sosial media, seorang perwira TNI AD berseragam lengkap memegang tongkat komando tengah memberi pengarahan. Dalam video itu perwira tersebut mengucapkan kata-kata kasar.

Kapendam mengimbau agar jajarannya dalam menyelesaikan masalah harus menggunakan pikiran tenang.

"Saya mengimbau kalau dalam menyelesaikan persoalan menggunakan pikiran-pikiran tenang, entah itu berkaitan dengan persoalan anggota sehingga tidak timbul masalah baru," ucap Kapendam.

https://regional.kompas.com/read/2023/10/24/212630478/perwira-tni-di-papua-barat-dibacok-anak-buahnya-usai-apel-pagi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke