Badak Jawa Kembali Lahir di Ujung Kulon, Populasi Bertambah Jadi 81

Seekor induk badak jawa (Rhinoceros sondaicus desmarest) terekam kamera telah melahirkan anak badak jawa baru.

Anak badak jawa tersebut teridentifikasi merupakan anak keempat dari Induk bernama Kasih dengan Nomor Identitas 032.2011 yang saat ini berumur 12 tahun.

Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Satyawan Pudyatmoko mengatakan, Kasih diketahui hamil pada awal 2023 berdasarkan pengamatan jejak kaki dan kamera trap yang dipasang di TNUK.

Hingga kemudian pada April 2023, tim Monitoring Badak Jawa (MBJ), jejak ukuran 15/14 Cm beserta kotorannya pada grid yang sama ketika ditemukan tapak dan kamera trap sebelumnya.

"Dengan data yang ada kemungkinan anak badak Jawa tersebut dilahirkan pada bulan Februari 2023," kata Setyawan melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (5/10/2023).

Anak badak Jawa yang baru lahir tersebut kemudian diberi kode ID 092.2023 dengan jenis kelamin betina.

Sebelumnya, induk Kasih juga dilaporkan telah melahirkan tiga anak badak yang masing-masing diberi nama Duba/ID 053.2013, Wira/ID 074.2015 dan Sekar/ID 086.2021.

Setyawan mengatakan, kelahiran anak badak ini merupakan keberhasilan bangsa Indonesia dalam upaya konservasi badak Jawa, mengingat saat ini badak Jawa di dunia hanya ada di Taman Nasional Ujung Kulon Indonesia.

Menurutnya, Program Pengamanan Badak Jawa di areal semenanjung cukup efektif dalam mengamankan kawasan habitat badak, sehingga badak dapat berkembang biak dengan baik.

Sementara Kepala Balai Taman Nasional Ujung Kulon Ardi Andono menyebut dengan kelahiran anak baru ini menambah populasi badak jawa menjadi 81 ekor.