Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] Viral Video Truk Rombongan TNI Diadang Minibus | Ormas Geruduk Mie Gacoan Medan

Kejadian itu disebut terjadi di Jalan Amplas, Kecamatan Medan Amplas, Kota Medan, Sumatera Utara.

Narasi yang menyertai video itu menyebutkan bahwa terjadi perselisihan antara sopir minibus dengan rombongan prajurit TNI itu.

Masih di Medan. Puluhan anggota ormas ramai-ramai mendatangi lokasi Mie Gacoan di Medan. Didiha mereka menggeruduk Mi Gacoan karena persoalan lahan parkir.

Dua berita tersebut menjadi perhatian pembaca Kompas.com dan berikut lima berita populer Nusantara selengkapnya:

1. Viral video truk rombongan TNI diadang minibus

Sebuah video yang merekam truk rombongan TNI diadang minibus, viral di media sosial. Narasi yang menyertai video itu menyebutkan bahwa terjadi perselisihan antara sopir minibus dengan rombongan prajurit TNI itu.

Kepala Penerangan Kodam 1 Bukit Barisan Kolonel Rico Siagian mengatakan, insiden itu terjadi saat prajurit Yon- Armed TNI 2-105 baru pulang mengikuti kegiatan di Lapangan Benteng pada Selasa (26/9/2023).

Rico tidak merinci kronologi kejadian, namun dia membantah adanya pengadangan yang dilakukan sopir minibus terhadap truk TNI.

Dia mengatakan, minibus berhenti di depan truk lantaran kaget dan mengerem mendadak.

"(Saat) Truk lewat, kebetulan ada mobil travel (setelah melewati truk) kaget dan mengerem mendadak terus malah menghalangi truk jalan," ujar Rico saat di konfirmasi Kompas.com, Kamis (28/9/2023) malam.

Rico menegaskan tidak ada perselisihan antara truk pengangkut TNI dengan minibus tersebut. "Sudah didamaikan, hanya salah paham aja," katanya.

Bobby meminta semua pihak mengikuti regulasi dalam pengelolaan lahan parkir.

"Kalau mau cari rezeki, rezeki yang bagus," ujar Bobby setelah acara peletakan batu pertama pembangunan Underpass di Jalan HM, Kota Medan, Kamis (28/9/2023).

Bobby menjelaskan, urusan pengelolaan izin parkir bisa mengikuti proses izinnya melalui Dinas Perhubungan ataupun Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kota Medan.

"Kalau mau mengelola parkir itu ke Dishub, bukan ke tempat usaha, ataupun kalau di area yang parkirnya off street, minta ke dinas pendapatan, Dispenda bukan ke tempat usahanya," ujar Bobby.

Hal tersebut berdasarkan hasil survei terbaru Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA.

Baru-baru ini LSI Denny JA memotret preferensi pemilih warga Jawa Barat terhadap calon presiden, calon wakil presiden, dan partai politik.

Direktur Eksekutif Citra Komunikasi LSI Denny JA, Toto Izul Fatah mengatakan bahwa berdasarkan hasil survei tersebut, Prabowo masih dominan memimpin elektabilitas dalam simulasi perorangan dengan 46,1 persen.

Di urutan kedua, Anies Baswedan dengan 29,3 persen, disusul Ganjar Pranowo dengan 18,4 persen di urutan ketiga. Sementara responden yang belum memutuskan, tidak tahu atau tidak menjawab sebanyak 6,2 persen.

Thomson mengatakan, anggotanya datang ke restoran tersebut hanya untuk makan usai mengikuti rapat di suatu tempat.

"Karena murah, ada yang Rp 13.000 mienya di sana. Diajak sekretarisnya itu makan sana. Di situ juga ada pihak kepolisian menyaksikan, kami tidak ada membuat keonaran sama sekali," ujar Thomson saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (28/9/2023).

Thomson juga membantah informasi yang menyebut ormas PP ingin mengambil alih lahan parkir di restoran itu.

"Tidak ada permasalahan parkir yang dipermasalahkan. Sampai saat ini parkir masih dikelola Mie Gacoan. Jadi kalau yang saya dengar itu tidak ada (kita ingin mengelola lahan parkir). Tapi kalau mengenai isu yang berkembang lainnya, saya kurang tahu," ungkapnya.

Perempuan asal Kecamatan Moyo Hulu, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) tersebut mengaku omzet Rp 30 juta per bulan yang didapatkannya bisa menguap.

Sejumlah orang yang dia pekerjakan dan bekerja sama, terancam kehilangan pekerjaan.

Setelah pemerintah melarang aktivitas penjualan di TikTok Shop, Munira ketar-ketir.

Di satu sisi, ia harus memikirkan nasib karyawan, distributor dan tim kreatifnya. Saat ini ia memiliki enam karyawan, tim kreator 7 orang, distributor 8 orang, afiliator sudah dibayar 30 orang.

"Afiliator saya bayar untuk bantu promosi produk saya di live TikTok Shop. Kalau tidak bisa live lagi bagaimana afiliator kerjakan tugas? Tentu mereka harus kembalikan uang saya. Sementara uang itu pasti sudah digunakan," sebut Munira.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Rahmat Utomo, Agie Permadi, Susi Gustiana | Editor: Andi Hartik, Reni Susanti, Gloria Setyvani Putri)

https://regional.kompas.com/read/2023/09/30/060600678/-populer-nusantara-viral-video-truk-rombongan-tni-diadang-minibus-ormas

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke