Salin Artikel

Demi Cukupi Kebutuhan Air Sehari-hari, Para Perempuan Ini Mengais Sumber Mata Air

BLORA, KOMPAS.com - Ratusan warga secara bergantian mengambil air di sebuah sumber air untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari.

Kegiatan tersebut harus dilakukan karena musim kemarau yang berkepanjangan di Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Bagi warga di Dukuh Kembang, Desa Jurangjero, Kecamatan Bogorejo, kegiatan 'ngangsu' itu dilakukan karena bencana kekeringan yang terjadi di wilayahnya dalam beberapa bulan belakangan ini.

Tidak hanya kaum laki-laki yang mengambil air di sumber air bernama Sendang Duwur, tetapi juga para perempuan ikut melakukan kegiatan tersebut.

"Pokoknya kalau musim kemarau itu langsung ambil di sini," ucap Sukris saat ditemui wartawan di lokasi, Kamis (21/9/2023).

Perempuan berusia 25 tahun tersebut rela membawa beberapa jeriken untuk kemudian diisi air yang diambil dari sumber air itu.

"Kalau pas ramai, kadang enggak kebagian," kata dia usai mengambil air di sumber air tersebut.

Meski begitu, dalam sehari dirinya mampu membawa 12 jeriken yang diangkutnya menggunakan sepeda motor untuk dibawa pulang ke rumah.

Untuk mengisi penuh satu jeriken, dirinya perlu menimba sekitar 10 kali yang setiap kali menimba kadang tidak terisi penuh.

"Kalau yang bisa nimba kayak gitu ya bisa ambil banyak," terang dia.

Air yang diambilnya itu kemudian digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti mencuci, memasak, mandi, hingga untuk memberikan minum hewan ternak.

"Sumber airnya keluar terus, kalau ada orang banyak ya pasti habis," ujar dia.

Dirinya juga menjelaskan sejumlah sumur bor yang ada di beberapa titik di dukuh tersebut juga tidak mampu mencukupi kebutuhan warga masyarakat.

"Harapannya bisa ada air yang lebih, bisa ada pengeboran air di dukuh kembang. Sudah ada sumur bor, tapi masih belum mencukupi, sehingga ambil di sini," jelas dia.

Tak hanya Sukris, Himawati yang juga seorang perempuan lainnya mengaku mengambil air di sendang tersebut karena sumur yang ada di sekitar rumahnya sudah mengalami kekeringan.

"Karena airnya habis, sehingga ambil air di sendang sini," kata dia.

Perempuan berusia 31 tahun itu mengaku sudah mengambil air di sendang tersebut sejak 5 bulan belakangan ini.

Sekali ngangsu, dirinya mampu membawa sebanyak 3 jeriken.

"Kadang sehari ya ambil lima kali dan kadang enam kali," ujar dia.

Bahkan, saking banyaknya warga yang mengambil air di lokasi tersebut, membuat sendang itu kadang kehabisan air.

"Sumbernya ya pernah telat. Kalau habis ya kadang nunggu setengah jam baru bisa diambil airnya," jelas dia.

Sebelumnya diberitakan, bencana kekeringan melanda Kabupaten Blora, Jawa Tengah dalam beberapa bulan belakangan ini.

Akibat bencana tersebut setidaknya 188 desa dan kelurahan di kota barongan tersebut warganya kesulitan mendapatkan air bersih.

Berbagai cara dilakukan oleh warga untuk mendapatkan air bersih demi mencukupi kebutuhan sehari-hari.

https://regional.kompas.com/read/2023/09/21/195044078/demi-cukupi-kebutuhan-air-sehari-hari-para-perempuan-ini-mengais-sumber

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke