Salin Artikel

Persiapan KPU Sumba Timur Jelang Pemilu 2024, Siapkan 5.656 KPPS dan Aplikasi Identifikasi

KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) terus mempersiapkan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang digelar serentak, yakni Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden serta Pemilu Legislatif untuk memilih anggota DPR RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota, dan DPD.

Setiap daerah juga tengah menyiapkan Pemilu Serentak 2024, salah satunya dilakukan KPU Sumba Timur. 

Ketua KPU Sumba Timur Oktavianus Landi mengatakan, pihaknya tengah menyiapkan sumber daya manusia (SDM) untuk penyelenggaraan Pileg dan Pilpres 2024.

KPU Sumba Timur mempersiapkan SDM 5.656 orang untuk Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang berasal dari tujuh anggota KPPS dikali tempat pemungutan suara (TPS) sebanyak 808.

Kemudian, disiapkan pula dua pengaman untuk setiap 808 TPS atau berjumlah 1.616 orang.

“Tahapan pembentukannya akan dimulai pada Januari 2024,” katanya kepada Kompas.com, Rabu (20/9/2023).

Penguatan SDM tersebut ditujukan untuk kelancaran pemungutan dan penghitungan suara di 807 TPS regular dan 1 TPS khusus, yaitu lembaga pemasyarakatan. 

Oktavianus juga mengingatkan Panitia Pemungutan Suara (PPS) sebagai pembentuk KPPS mengidentifikasi sejak awal calon anggota PPS.

“Calon anggota PPS diutamakan yang mahir menggunakan aplikasi Android, minimal terdapat tiga orang, karena penggunaan aplikasi SIREKAP akan dilakukan pada hari H,” ujarnya.

Dia mengatakan, persiapan KPU Sumba Timur lainnya adalah melakukan pemetaan TPS, seperti titik koordinat semua TPS, keberadaan listrik dan sinyal, hingga pemetaan jalur transportasi logistik.

“Pada hari pelaksanaan, yakni 14 Februari 2024, yang diperkirakan terjadi pada puncak musim hujan, kami melakukan pemetaan jalur logistik, melakukan distribusi logistik mulai H-5 acara mulai dari tujuh kecamatan wilayah selatan, dan menyiapkan jalur alternatif jika isolasi geografis akibat banjir/terkepung banjir,” ujarnya.

Untuk rekapitulasi penghitungan suara, KPU Sumba Timur menyiapkan posko logistik di kecamatan dan menguatkan pleno rekapitulasi secara paralel.

Terkait tahapan pencalonan DPRD Kabupaten Sumba Timur, Oktavianus mengatakan, pihaknya sudah mempersiapkan sejak April 2023 dan akan dilakukan hingga 4 November 2023. 

Pedaftaran (caleg) pada 1 Mei 2023 di Sumba Timur diikuti 17 partai politik (parpol) dan diikuti 479 orang.

Jumlah daftar calon sementara (DCS) caleg di Sumba Timur sebanyak 412 orang, yakni 272 laki-laki dan 140 orang perempuan. 

“Saat pengumuman DSC pada 19-26 Agustus 2024 tidak ada tanggapan masyarakat yang masuk. Jadi, tidak ada proses klarifikasi yang dilakukan KPU Sumba Timur,” katanya. 

Oleh karenanya, KPU Sumba Timur menyusun rancangan daftar calon tetap (DCT) yang akan dilaksanakan pada 4 Oktober 2023. 

Adapun daftar pemilih tetap (DPT) di Sumba Timur sebanyak 186.181 pemilih, sedangkan daftar pemilih sementara (DPS) sebanyak 187.484 pemilih.

Menjaga kelancaran dan menghindari sengketa

KPU Sumba Timur juga melakukan berbagai upaya untuk memastikan pemungutan dan penghitungan suara Pilkada Serentak 2024 berjalan lancar dan aman.

Oktavianus mengatakan, pihaknya akan memanfaatkan Sistem Informasi Rekapitulasi (SIREKAP), yakni alat bantu yang menghadirkan keterbukaan (transparansi).

“Penggunaan aplikasi ini sangat berpengaruh terhadap akurasi hasil dan kecepatan dalam terpublikasinya hasil perolehan suara,” terangnya.

Pihaknya juga melakukan pemetaan TPS termasuk wilayah yang belum terjangkau listrik dan koneksi internet.

“Kami melakukan pemetaan jalur distribusi logistik, khususnya untuk wilayah yang sulit atau terisolasi secara geografis,” ujarya.

Upaya-upaya distribusi itu, seperti jalan kaki menuju TPS untuk daerah perbukitan, berenang untuk menyeberangi sungai yang tidak memiliki jembatan, berkuda untuk menuju TPS yang melewati perbukitan/lembah dan jarak dari kantor desa menuju TPS lebih dari 5 km, dan menggunakan perahu untuk menyeberangi sungai dan pulau kecil terluar.

Persiapan lainnya adalah mendistribusikan logistik lebih awal, yaitu H-5 untuk tujuh kecamatan di wilayah selatan. Sebab, akses menuju wilayah desa dan TPS sulit dan terisolasi secara geografis. 

“Untuk itu, semua logistik pemilih sudah berada di TPS pada H-1 pemilihan suara, yakni di Kecamatan Tabundung, Pipa, Karera, Nganga, Mahu, Paberiwai, dan Matawai Lapawu,” katanya.

KPU Sumba Timur turut membentuk helpdesk berbasis parpol untuk mengatasi sengketa dalam pemilu.

Beberapa upaya yang akan dilakukan  adalah membentuk lima tim dengan penanggung jawab masing-masing komisioner. 

Setiap Tim akan bertanggung jawab terhadap dua atau tiga partai politik dan setiap tim harus proaktif mendampingi partai politik dan memastikan partai politik melaksanakan tahapan sesuai jadwal.

Menjaga integritas

Lebih lanjut, KPU Sumba Timur memiliki sejumlah upaya untuk memastikan proses transparansi dan integritas dalam proses penyelenggaraan Pemilu Serentak Tahun 2024.

Oktavianus mengatakan, pihaknya menjaga integritas dengan menghindari conflict of interest dalam melayan konsultasi atau pertemuan dengan partai politik dilakukan di kantor dan bukannya di rumah. 

“Kamu melakukan “pernyataan terbuka” apabila komisioner memiliki hubungan kekeluargaan yang dekat dengan caleg. Hal yang sama juga berlaku terhadap PPK dan PPS,” terangnya.

Selain itu,  KPU Sumba Timur membangun Zona Integritas yang dideklarasi pada 4 April 2023. Pada awal 2023, dilakukan pula Perjanjian Kinerja dan Penetapan Kinerja Tapkin serta membuat laporan kinerja pada akhir tahun.

Upaya lainnya adalah menggelar tender konsolidasi untuk pengadaan barang dan jasa yang dilakukan oleh KPU RI.

Khusus untuk badan adhoc, seperti PPK dan PPS, deklarasi dan penandatanganan pakta integritas dilakukan saat pelantikan PPK dan PPS.

Ada pula kegiatan laporan kinerja PPK dan PPS setiap bulan dengan pengawasan internal oleh KPU kabupaten.

KPU Sumba Timur juga menggunakan aplikasi untuk pelaksanaan tahapan Pemilu 2024 dan deteksi dini bila terjadi kesalahan/kekeliruan. 

Meningkatkan partisipasi pemilihan

KPU Sumba Timur juga melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses Pemilu Serentak 2024.

Oktavianus mengatakan, pihaknya melakukan sosialisasi berdasarkan tahapan dan kategori. Sosialisasi berdasarkan tahapan yang digelar, seperti pembentukan badan ad hoc, pendaftaran parpol, penataan dapil, pendaftaran caleg, data pemilih, hingga tungsura.

Untuk sosialisasi berdasarkan kategori, KPU Sumba Timur memberikan materi kepada pemilih pemula untuk pelajar SMA/SMK, pemilih perempuan dengan bekerja sama dengan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), pemilih disabilitas yang bekerja sama dengan Sekolah Luar Biasa (SLB) Kanatang, dan masyarakat umum yang bekerja sama dengan Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI).

KPU Sumba Timur juga berkoordinasi dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Sumba Timur dan Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Sumba Timur terkait pemilih potensial e-KTP dengan 11.834 pemilih. 

“Percepatan kepemilikan e-KTP bagi pemilih umumnya diikuti pemilih pemula. KTP-e sangat dibutuhkan saat akan memberikan suara di TPS, normanya disebutkan untuk dilayani surat suara, dengan menunjukan Surat Undangan memilih (Model C6) dan e-KTP.

Selain itu, sosialisasi juga dilakukan PPK dan PPS terkait sosialisasi data pemilih dan sosialisasi pindah memilih (DPTb), pemilih potensial e-KTP kepada camat dan desa/lurah, serta informasi kepemiluan di sekolah-sekolah atau gereja.

Sosialisasi juga dilakukan melalui berbagai publikasi di laman dan akun Facebook resmi KPU Sumba Timur KPU Sumba Timur.

https://regional.kompas.com/read/2023/09/21/12173901/persiapan-kpu-sumba-timur-jelang-pemilu-2024-siapkan-5656-kpps-dan-aplikasi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke