Salin Artikel

Perairan Karimunjawa Berubah Warna Hitam, Merah dan Hijau Serta Bau Menyengat

JEPARA, KOMPAS.com - Sejumlah warga mengeluhkan beberapa lokasi wisata perairan unggulan di Kepulauan Karimunjawa wilayah Desa Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah mendadak berubah keruh dan berbau menyengat.

Video yang mendokumentasikan dugaan tercemarnya air laut di sana viral di media sosial dan tersebar luas di perpesanan WhatsApp.

Petinggi Desa Karimunjawa, Arief Setyawan, mengatakan, fenomena perubahan warna air laut disertai bau bacin terpantau muncul di tiga titik lokasi perairan favorit wisatawan yakni pantai Bobby, Pantai Legon Lele dan Pantai Menjangan Besar.

Peristiwa seperti ini, kata Arief, tercatat baru pertama kali di wilayahnya.

"Kejadian kemarin pagi. Bibir pantai airnya berwarna hitam pekat, hijau dan merah. Tebal dan baunya juga tidak enak," kata Arief saat dihubungi melalui ponsel, Rabu (20/9/2023).

Disampaikan Arief, jamak warga Desa Karimunjawa menduga air laut terkontaminasi oleh limbah puluhan tambak udang vaname (Littopenaeus vannamei) yang beroperasi di sana.

Meski demikian, Arif enggan berspekulasi, ia justru memperkirakan kotornya air laut akibat fenomena alam.

"Warga menduganya dampak tambak udang. Tapi kemungkinan kelopak tanah, pasir air laut naik. Kena panas musim kemarau, air turun, kelopak naik," jelas Arief.

Merespons hal itu, warga Desa Karimunjawa langsung beramai-ramai berjibaku melakukan pembersihan pantai.

Mereka tak ingin panorama alami yang menjadi daya pikat wisatawan di Karimunjawa ternodai. 

"Alhamdulillah lumayan bersih. Sudah dikuras pakai Alkon. Solusi tercepat harus segera dibersihkan karena tempat wisata favorit," ungkap Arief.

Ketiga destinasi wisata primadona itu, kata dia, masuk wilayah Taman Nasional Karimunjawa. 

"Iya benar, warna air laut berubah hitam, merah dan hijau. Baunya juga menyengat," kata Widyastuti.

Disampaikan Widyastuti, saat ini belum diketahui penyebab tercemarnya perairan di Desa Karimunjawa.

BTNKJ pun akan terus melaksanakan pemantauan dengan menggandeng pemangku kepentingan lainnya. 

"Kami sudah ambil sampel untuk diperiksa hasilnya. Apakah ini fenomena alam atau akibat lainnya belum muncul faktanya. Saat ini ada 33 tambak udang di Karimunjawa kami masih monitoring," pungkas Widyastuti.

https://regional.kompas.com/read/2023/09/20/180520678/perairan-karimunjawa-berubah-warna-hitam-merah-dan-hijau-serta-bau

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke