Salin Artikel

Remaja Dianiaya Polisi di Grobogan Susah Makan dan Pendengaran Terganggu

GROBOGAN, KOMPAS.com - Dua remaja pria babak belur dianiaya Aipda AS, anggota Bhabinkamtibmas Polsek Tawangharjo di kompleks pertokoan di Desa Kemadohbatur, Kecamatan Tawangharjo, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.

Aksi kekerasan fisik itu terekam Closed Circuit Television (CCTV) dan beredar luas di perpesanan WhatsApp.

Kades Kemadohbatur, Ignatius Gebyar Adi Winarno, mengatakan, kedua korban yakni RK (20) buruh bengkel dan FR (17) pelajar SMA, warga Kecamatan Tawangharjo. Kedua korban dilaporkan menderita luka-luka akibat penganiayaan Aipda AS.

"FR yang di bawah umur, tenggorokan sakit dan susah makan. Adapun RK pendengaran terganggu di gendang telinga akibat didekatkan knalpot yang dibleyer-bleyer," kata Adi saat dihubungi melalui ponsel, Senin (18/9/2023).

Saat ini, sambung Adi, keluarga korban yang tidak terima dengan ulah Aipda AS berencana menempuh jalur hukum.

"Kedua remaja luka-luka, sudah visum dan lapor Polres Grobogan. Yang bersangkutan memang sering bikin ulah, arogansi dan main pukul orang," pungkas AS.

Dijelaskan Adi, aksi penganiayaan Aipda AS berlangsung pada Sabtu (16/9/2023) sore di halaman sebuah ruko di kompleks pertokoan Desa Kemadohbatur.

Aipda AS disebut terpancing emosi dengan bisingnya aktivitas perbengkelan di salah satu ruko di samping ruko yang yang disewanya. Saat itu RK memperbaiki motor pelanggan ditemani FR.

"Kemungkinan saat menyervis motor, ada knalpot dibleyer-bleyer hingga memicu kemarahan Aipda AS. Saat itu kata RK dan FR, ada teman-temannya yang datang membleyer motor dan pergi," tutur Adi.

Dalam rekaman CCTV berdurasi 4 menit tersebut, nampak oknum polisi yang mengenakan kaus merah semula memarahi kedua pemuda itu hingga kemudian menghajarnya.

Tak puas memukuli, seorang pemuda di antaranya bahkan selanjutnya dipaksa jongkok di samping motor menyala yang terparkir. Kepala dan lehernya kemudian ditindih hingga telinganya didekatkan ke knalpot yang dibleyer-bleyer.

Wakapolres Grobogan Kompol Gali Atmajaya mengatakan kasus dugaan penganiayaan dua remaja yang melibatkan anggotanya tersebut masih dalam proses pemeriksaan.

"Masih didalami," kata Gali.

https://regional.kompas.com/read/2023/09/18/233357078/remaja-dianiaya-polisi-di-grobogan-susah-makan-dan-pendengaran-terganggu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke