Salin Artikel

Sosok Mantan Kasat Narkoba Polres Lampung Selatan yang Jadi Kurir Spesial Bos Narkoba Fredy Pratama

AG yang telah ditangkap pada Juni 2023 lalu. 

Ia adalah salah satu dari 39 tersangka lainnya yang terlibat dalam kasus narkoba jaringan internasional Fredy Pratama yang ditangkap dalam periode Mei-September 2023 saat ini.

Direktur Resnarkoba Polda Lampung Komisaris Besar (Kombes) Erlin Tangjaya mempertegas pernyataan bahwa AKP AG juga terlibat dalam jaringan tersebut.

"Benar, dia (AG) masuk. Perannya jadi kurir spesial," kata Erlin saat dihubungi via telepon, Selasa malam.

AG adalah kurir spesial Fredy. Selain AG, tersangka lain yang menjadi kurir spesial Fredy adalah Kadafi yakni suami selebgram asal Palembang yang bernama Adelia Putri Salma.

Saat ini Kadafi divonis 20 tahun penjara dan mengendalikan peredaran narkoba dari balik penjara.

Meski demikian, Erlin belum mau memaparkan lebih jauh peran AKP AG dalam jaringan Fredy.

"Mohon bersabar nanti kami informasikan lagi," katanya.

Saat ini mantan Kasat Narkoba Polres Lampung Selatan AKP Andri Gustami telah dimutasi ke Yanma Polda Lampung.

Sebagai informasi, sebelumnya 3 anggota Satres Narkoba Polres Lampung Selatan telah diamankan. Ketiganya adalah perwira dan dua bintara.

Sejak saat itu, mantan Kasat Narkoba polres Lampung Selatan AKP AG tidak pernah lagi muncul di Polres Lampung Selatan

Ruangannya pun selalu tertutup rapat dan ponselnya tidak aktif.

Hingga akhirnya, posisinya sebagai Kasat Narkoba Polres Lampung Selatan digantikan oleh AKP Absyena Jala Wiratama Putra.

Disebut pernah melakukan penipuan

Kerugian negara akibat narkoba yang diduga dimainkan mantan Kasat Narkoba Polres Lampung Selatan AKP AG diduga mencapai Rp 30 miliar.

Menurut salah satu anggota polisi di Lampung mengatakan, selama menjabat sebagai Kasat Narkoba Polres Lampung Selatan, AKP AG dinilai sebagai orang yang kusut.

"Kusut orang itu mah Ada temen di sini yang ngerasa kena tipu dia juga," katanya, saat ditanya tentang bagaimana kepemimpinan mantan Kasat Narkoba Polres Lampung Selatan AKP Andri Gustami, Rabu (12/9/2023).

Menurutnya kasus penipuan yang dialami temannya adalah terkait jual beli.

"Kasus penipuannya terkait jual beli. Dia ini juga kan banyak jualin barang-barang gitu. Jadi ada temen beli sama dia. Belinya itu konter, semacam truk gitu. <emang harganya di bawah pasaran sih. Cuma ya nggak dibawah-bawah banget juga harganya," kata doa.

"Total dia beli sama orang itu (Andri) sekitar 600 jutaan lebih, ada 3 barang, truk mobil sama motor. Yang seharusnya paling Rp 500 jutaan," ujarnya.

Namun, ia mengatakan, sampai saat ini barang tersebut tidak diberikan kepada temennya.

"Kemarin itu dia ngomong barangnya lagi mau diurus BBN atau apanya gitu," tambah dia.

Ia mengaku kaget dengan keterlibatan mantan Kasat Narkoba Polres Lampung Selatan AKP AG di jaringan narkoba internasional.

"Kayaknya aset-aset dia termasuk yang udah dijual beli pun ikut disita. Termasuk barang-barang yang udah dibeli teman saya kemarin. Ya gimana, untuk mengembaikan 30 kg sabu itu cukup besar loh. Yang saya tau aja harga perkilogramnya bisa Rp 1 miliaran," ujarnya.

Sementara itu Kapolres Lampung Selatan AKBP Yusriandi mengarahkan wartawan ke Polda Lampung yang menangani kasus mantan Kasat Narkoba Polres Lampung Selatan AKP AG.

"Tanya sama Polda ya, karena Polda yang menangani perkaranya," ujarnya singkat saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Rabu (12/9/2023).

Kabid Propam Polda Lampung Kombes Pol Firman Andreanto mengatakan, pihaknya hanya menangkap AKP AG dalam kasus jaringan Fredy Pratama.

"Kami hanya tangkap satu orang polisi di Lampung Selatan terkait kasus narkoba jaringan Fredy Pratama," bebernya via telepon, Rabu (13/9/2023).

"Saya bingung dua orang itu tidak konfirmasi ke kita, tersangkanya juga banyak dari pengungkapan kasus narkoba jaringan internasional Fredy Pratama," bebernya.

Ia juga mengingatkan kepada semua anggota polisi di Lampung tidak terlibat peredaran gelap barang haram narkoba.

"Polda Lampung juga telah memberi peraturan dan petunjuk untuk tidak melakukan pelanggaran, khususnya narkoba," kata Kabid Propam Polda Lampung Kombes Pol Firman Andreanto pada Rabu (13/9/2023).

Kombes Pol Firman Andreanto meminta agar polisi paham dengan kode etik profesi. Dia juga menyinggung kasus yang menjerat eks Kasat Narkoba Polres Lampung Selatan, AKP AG.

"Kalau AG itu sudah pidana," kata Kombes Pol Firman.

Artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul Polda Ingatkan Polisi di Lampung Tidak Terlibat Narkob

https://regional.kompas.com/read/2023/09/13/175700978/sosok-mantan-kasat-narkoba-polres-lampung-selatan-yang-jadi-kurir-spesial

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke