Salin Artikel

Warga Dilarang Beraktivitas di Sekitar Gunung Ile Lewotolok yang Berstatus Waspada

Kepala Pos Pemantau Gunung Api (API) Ile Lewotolok Stanislaus Ara Kian mengatakan, hingga saat ini aktivitas gunung Ile Lewotolok berstatus level II waspada.

Letusan disertai lontaran lava pijar dan dentuman atau gemuruh lemah hingga sedang masih terjadi.

Bahkan dalam dalam tiga hari terakhir terjadi 121 kali letusan dengan tinggi kolom abu 200-400 meter.

"Karena itu kami minta masyarakat di sekitar Ile Lewotolok maupun pengunjung, pendaki, wisatawan agar tidak memasuki dan melakukan aktivitas di dalam wilayah radius dua kilometer," ujar Stanislaus saat dihubungi, Jumat (8/9/2023).

Stanislaus juga meminta agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran atau longsoran lava dan awan panas dari bagian timur puncak atau kawah Ile Lewotolok.

Terlebih masyarakat tiga desa, yakni Lamawolo, Lamatokan, dan Jontona.

Untuk menghindari gangguan pernapasan (ISPA) maupun gangguan kesehatan Iainnya yang disebabkan oleh abu vulkanik, warga diimbau menggunakan masker pelindung mulut dan hidung serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.

Selain itu masyarakat yang bermukim di sekitar lembah atau aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Ile Lewotolok agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.

"Kita masih terus memantau aktivitas kegempaan setiap hari. Sampai saat ini belum ada laporan dampak erupsi Ile Lewotolok. Tetapi kami imbau tetap waspada," pungkas Stanislaus.

https://regional.kompas.com/read/2023/09/08/114407278/warga-dilarang-beraktivitas-di-sekitar-gunung-ile-lewotolok-yang-berstatus

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke