Salin Artikel

Isu Kematian Massal Satwa Liar di Taman Nasional Bogani Nani Wartabone Gemparkan Warga Gorontalo

Bahkan, kabar ini menyebutkan jumlahnya mencapai puluhan ekor dalam satu titik penemuan, termasuk bangkai monyet gorontalo, anoa dan babi rusa.

Menurut Bagus Tri Nugroho, Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) I Balai TNBNW, kabar temuan bangkai babi hutan sudah beredar sejak pertengahan Agustus 2023 lalu.

“Merebaknya kabar ini berawal dari laporan warga Kecamatan Pinogu yang bernama Ramli Manopo pada pertengahan Agustus 2023 yang katanya mengetahui kematian puluhan satwa berupa babi hutan, anoa dan kera,” kata Bagus Tri Nugroho, Selasa (5/9/2023).

Bagus Tri Nugroho berkata, kabar kematian massal babi hutan ini tidak biasa, belum pernah peristiwa seperti ini terjadi di kawasan taman nasional sebelumnya. Namun ia juga mengakui adanya satu ekor babi hutan yang mati terdeteksi di kawasan Hungayono tempat peneluran Burung Maleo.

Bagus juga masih menyangsikan laporan seorang warga bernama Ramli Manopo, yang pertama kali menemukan bangkai menyebut adanya kematian anoa, babi rusa dan monyet gorontalo dalam jumlah yang besar.

Sampai saat ini, laporan penemuan bangkai satwa liar dalam jumlah besar belum bisa dipertanggungjawabkan.

“Informasinya berubah-ubah, awalnya menyebut puluhan ekor, namun saat diklarifikasi yang bersangkutan hanya menyebutkan titik lokasi temuan bau bangkai saja,” ujar Bagus Tri Nugroho.

Namun laporan warga ini sudah terlanjur menyebar, juga telah banyak beredar di media sosial. Dalam laporan ini disebutkan pada 15 Agustus 2023, sejumlah warga Desa Pinogu Permai, termasuk Ramli Manopo pergi mencari ikan di hulu sungai Bone bagian kanan, tepatnya di sungai Tolinggapoto yang menjadi anak Sungai Bone. Warga ini berencana menginap beberapa hari.

Saat sudah menempuh perjalanan 20 km, Ramli Manopo dan temannya hendak istirahat makan siang di pinggiran sungai Tolinggapoto.

Namun mereka membatalkan karena terganggu bau busuk yang sangat menyengat. Mereka tidak jadi beristirahat dan memutuskan untuk melanjutkan perjalanan ke bagian hulu sungai, namun sepanjang sungai yang dilalui mereka masih menjumpai bau busuk yang menyengat.

Dalam laporannya, Ramli Manopo merasa penasaran dengan bau busuk yang ada di mana-mana, akhirnya mereka mencari sumber bau tersebut dan menemukan beberapa bangkai babi hutan, kera dan anoa.

Mereka merasa heran karena bangkai satwa tersebut tidak hanya di tepi sungai, mereka juga menemukan bangkai satwa liar ini jauh di bagian dalam hutan.

Karena sudah sore dan tidak mungkin lagi balik ke kampung, warga ini memutuskan untuk bermalam di tempat yang masih aman dari bau bangkai.  Paginya mereka memutuskan untuk kembali ke desa.

Untuk menindaklanjuti laporan warga ini tim respon cepat Balai TNBNW pada Senin (4/9/2023) telah melaporkan hasil pengecekan lapangan terkait satwa liar yang mati massal di bantaran sungai Tolinggapoto.

Dari hasil pengecekan lapangan di bantaran sungai Tolinggapoto hingga muara sungai Moinito oleh tim respon cepat Balai TNBNW bersama masyarakat termasuk Ramli Manopo penemu pertama bangkai babi hutan, mereka tidak menemukan satwa yang mati massal.

Mereka hanya menemukan 1 ekor bangkai babi hutan di pinggiran sungai Tolinggapoto, tim ini juga yang langsung menimbun bangkai tersebut dengan peralatan seadanya.

Untuk mengetahui kejadian ini Pemerintah Kabupaten Bone Bolango telah menurunkan tim ke lapangan yang melibatkan dokter hewan.

“Kami sudah turun untuk mencari bangkai satwa yang mati di dalam taman nasional, kami menemukan 2 bangkai dan langsung mengambil sampel, sebenarnya ada informasi 4 bangkai,” kata Feny Rimporok salah seorang dokter hewan yang diterjunkan ke lapangan.

Feny Rimporok belum bisa menyebutkan dugaan penyebab kematian satwa liar ini. Ia meminta untuk menunggu hasil laboratorium yang saat ini tengah dilakukan.

Direncanakan sore ini, Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati dan Sumber Daya Genetik (KKHSDG) Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam Ekosistem (KSDAE) Indra Exploitasia akan mengunjungi Gorontalo untuk membahas kejadian ini dengan pemerintah daerah.

https://regional.kompas.com/read/2023/09/05/074433578/isu-kematian-massal-satwa-liar-di-taman-nasional-bogani-nani-wartabone

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke