Salin Artikel

Hadir Selama 30 Menit di DPRD Jateng, Ganjar Pamitan di Rapat Paripurna Terakhir

Gubernur dua periode itu mengikuti rapat sekitar 30 menit saja karena harus menghadiri undangan Presiden Jokowi di Jakarta. Sekitar pukul 09.00 WIB, Ganjar telah meninggalkan Kantor DPRD Jateng untuk menuju Istana.

Dalam rapat terakhirnya dengan anggota dewan, Gubernur berambut putih itu mengucapkan terima kasih kepada DPRD Jateng lantaran banyak mendukung kebijakan yang diinisiasinya selama 10 tahun terakhir.

“Ini paripurna terakhir, maka saya pamit sama teman-teman dari DPRD, maka saya menyampaikan terima kasih dukungannya luar biasa,” kata Ganjar di lokasi.

Ganjar mengakui perdebatan dengan DPRD Jateng kerap tak terhindarkan ketika berdiskusi menyusun kebijakan dan program untuk masyarakat Jateng.

Namun ia menyadari hal itu bertujuan untuk memajukan pembangunan maupun menyelesaikan berbagai persoalan di Jateng. Misalnya, penurunan kemiskinan, penyediaan akses pendidikan yang luas, dan sebagainya.

“Itu yang kami terharu dan senang. Di tengah perdebatan yang sering kali keras, ada hasil yang bagus,” kata Ganjar.

Sejumlah inisiasi yang digodok bersama DPRD Jateng juga sukses mendapat perhatian pemerintah pusat untuk dijadikan program nasional.

Seperti halnya sekolah gratis SMKN Jateng, pembangunan Desa Antikorupsi, Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng (5Ng), hingga Jo Kawin Bocah.

“Bahkan beberapa program itu akan direplikasi di nasional. Kami menyampaikan terima kasih kepada DPRD Provinsi Jawa Tengah,” imbuhnya.

Sebelumnya, Ganjar juga menggaungkan agar pelaku industri mendukung programnya menyiapkan SDM unggul dengan ikut membuat kurikulum pendidikan vokasi yang selaras dengan kebutuhan pasar.

Hal itu disampaikan sebelum Ganjar menghadiri rapat paripurna. Yakni dalam Rapat Kerja Nasional Kadin Indonesia Bidang Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Infrastruktur di Hotel Tentrem Semarang, Kamis (31/8/2023).

"Kurikulum bisa kita ajak dan kita desain dengan para pengusaha dan industriawan. Supaya bisa fit sesuai yang dia butuhkan. Kalau bisa kita lanjutkan dengan baik, maka sekolah SMK ini seperti on the job training dalam waktu panjang, tiga tahun. Itu lulus pasti terserap. Kemarin saya tanya SMKN Jateng hampir 100 persen semua terserap tenaga kerja," tandasnya.

https://regional.kompas.com/read/2023/08/31/223429978/hadir-selama-30-menit-di-dprd-jateng-ganjar-pamitan-di-rapat-paripurna

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke