Salin Artikel

Ketersediaan Air Bersih Menipis, Banyak Warga Semarang Terkena Diare

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Semarang, Abdul Hakam mengatakan, ketersediaan air bersih di Kota Lumpia menipis. Hal itu mengakibatkan air yang dikonsumsi belum tentu steril atau bersih.

"Kita imbau warga untuk melakukan sampling sebelum konsumsi air," jelasnya saat dikonfirmasi, Kamis (31/8/2023).

Dia juga meminta kepada warga untuk dapat memastikan jika air yang dikonsumsi tersebut tidak mengandung bakteri E. colli yang bisa menyebabkan penyakit diare.

"E. colli akan menyebabkan diare," kata dia.

Berdasarkan data DKK Semarang, angka kasus diare di Kota Semarang sepanjang tahun 2022 dan 2021 berturut-turut 32.488 kasus dan 21.765 kasus. Kemudian, dari awal tahun sampai Juli 2023 tercatat ada total 21.059 kasus diare di Kota Semarang.

"Sedangkan, pada 2022 jumlah temuan kasus diare di Kota Semarang pada Juli sebanyak 2.788 kasus, pada Juni sebanyak 3.111 kasus, dan pada Mei sebanyak 2.717 kasus," paparnya.

Meski demikian, warga tak perlu khawatir karena penyakit diare bisa disembuhkan secara mandiri dengan minuman oralit.

"Caranya itu air dengan garamnya 1 sendok dan gulanya ujung sendok saja," ujarnya.

https://regional.kompas.com/read/2023/08/31/160220978/ketersediaan-air-bersih-menipis-banyak-warga-semarang-terkena-diare

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke