Salin Artikel

Puluhan Pelajar SD di Kolaka Diduga Keracunan Usai Santap Ayam Geprek

Kasubsi Penmas Polres Kolaka, Aipda Riswandi membenarkan peristiwa keracunan massal yang menimpa puluhan pelajar SDN 1 Lamekonggo.

Menurut Riswandi, keracunan massal itu terjadi pada Rabu (30/8/2023) sekira pukul 10.30 Wita kemarin. Mereka adalah siswa siswi usia antara 9 hingga 11 tahun.

Keracunan massal itu, lanjut Riswandi, berawal saat para korban membeli jajanan berupa ayam geprek di sebuah rumah tepatnya di belakang SDN 1 Lamekongga. Setelah para pelajar mengonsumsi makanan tersebut, salah siswa mencium bau busuk pada ayam geprek.

"Dan pada saat mengunyah ayam tersebut korban merasakan seperti ada ulat, sehingga korban langsung memuntahkan makanan tersebut dan selanjutnya beberapa siswa kemudian hampir secara bersamaan merasakan mual, muntah, pusing, dan sesak," ungkap Riswandi saat dihubungi pada Kamis (31/8/2023).

Selanjutnya, puluhan pelajar tersebut dilarikan ke puskesmas Wundulako oleh para guru untuk mendapatkan penanganan medis.

Namun tidak menutup kemungkinan korban keracunan akan bertambah. " Bahwa ayam geprek tersebut dijual dengan harga Rp 5.000," terangnya.

Riswandi menjelaskan, keracunan massal tersebut diduga berasal dari jajanan ayam geprek yang habis dikonsumsi para pelajar.

Kondisi puluhan pelajar saat ini sebagian sudah mulai berangsur membaik setelah mendapat perawatan medis.

Untuk memastikan penyebab keracunan massal tersebut, tambah Riswandi, pihaknya masih melakukan penyelidikan.

https://regional.kompas.com/read/2023/08/31/154952178/puluhan-pelajar-sd-di-kolaka-diduga-keracunan-usai-santap-ayam-geprek

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke