Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] Perluasan Ganjil Genap hingga Tangerang Raya | Momen Jokowi, Prabowo, dan Ganjar Kunjungi Pasar di Pekalongan

KOMPAS.com - Ganjil genap akan diberlakukan hingga Tangerang Raya, Banten.

Rencananya, kebijakan itu akan diterapkan di ruas jalan yang menjadi pintu menuju DKI Jakarta.

Pemberlakukan ganjil genap ini bertujuan untuk mengatasi polusi udara, yang salah satu faktor penyebabnya disebut berasal dari karbon dioksida kendaraan.

Berita lainnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, mengunjungi pasar tradisional Grogolan, Pekalongan, Selasa (29/8/2023).

Warga tampak tumpah ruang menyambut kedatangan tiga tokoh itu.

Di pasar tersebut, Jokowi membagikan kaus dan sembako. Ada juga pedagang yang mendapat bantuan uang dari Kepala Negara.

Berikut berita-berita yang menjadi sorotan pembaca Kompas.com pada Selasa.

Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan, ganjil genap bakal diberlakukan di ruas jalan yang menjadi akses utama menuju DKI Jakarta.

Akan tetapi, soal lokasi tepatnya, Pemerintah Provinsi Banten bakal berkoordinasi terlebih dahulu dengan Pemerintah Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, dan Kabupaten Tangerang.

Menurut Al Muktabar, penerapan ganjil genap di Tangerang Raya dimaksudkan untuk mengatasi polusi udara.

“Kebijakan ganjil genap salah satu hal yang memungkinkan untuk mengurangi emisi gas buang kendaraan bermotor yang jumlahnya luar biasa,” ujarnya, Selasa.

Baca selengkapnya: Ganjil Genap Akan Diperluas hingga Tangerang Raya di Jalan Akses ke Jakarta

Pengamanan ketat diberlakukan saat pembukaan Muktamar Sufi Internasional di Kota Pekalongan, Jawa Tengah (Jateng), Selasa.

Penjagaan dilakukan secara berlapis oleh Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres), kepolisian, dan Banser.

Salah satu bentuk pengamanan ialah bus yang ditumpangi para tamu undangan tidak bisa mendekat ke acara muktamar, Selasa (29/8/2023).

Selain itu, bagi yang tidak memiliki kartu pengenal atau ID card, tidak diperbolehkan masuk ke acara muktamar.

"Rombongan satu bus saya dari PC Natar hanya bisa masuk sekitar 10 orang, yang lainnya tidak diperkenankan oleh panitia karena tidak memiliki id card peserta muktamar," ucap Khairum Anam, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PC NU) Natar, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung.

Baca selengkapnya: Pengamanan Ketat, Bus Tamu Undangan Tak Boleh Mendekat ke Muktamar Sufi di Pekalongan

Presiden Jokowi didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, mengunjungi pasar tradisional Grogolan, Pekalongan.

Ketiga tokoh tersebut berkunjung ke lapak pedagang pasar sayuran, daging ayam, dan ikan.

Pada momen itu, Jokowi membagikan sembako, kaus, dan uang.

Salah satu pedagang yang memperoleh uang dari Jokowi, Zamroni (52), mengaku akan memakai uang tersebut untuk membeli bahan-bahan dagangannya.

"Alhamdulilah saya terdata oleh petugas dan menerima bantuan sepetinya 1 juta lebih. Sebab saya belum membukanya, dan nanti buat nambah-nambah modal beli tepung," ungkap penjual kue putu ini.

Baca selengkapnya: Jokowi bersama Prabowo dan Ganjar Kunjungi Pasar Grogolan Pekalongan, Ribuan Warga Datang Menyambut

Sebuah insiden terjadi di depan patung Bung Karno, Alun-alun Giri Krida Bakti, Kabupaten Wonogiri, Jateng, Selasa.

Truk pengangkut belasan ton jagung itu terguling di depan patung Bung Karno.

Kepala Seksi (Kasi) Humas Kepolisian Resor (Polres) Wonogiri AKP Anom Prabowo menuturkan, kecelakaan tunggal ini diduga dipicu oleh sopir truk mengantuk.

“Sopir mengantuk saat mengemudikan truk. Jadi hilang kendali hingga akhirnya truk yang dikemudikan terguling di depan patung Bung Karno Wonogiri,” tuturnya.

Karena truk terguling, muatan jagung berhamburan di jalan raya. Meski demikian, peristiwa ini tidak menimbulkan korban jiwa.

Baca selengkapnya: Sopir Mengantuk, Truk Pengangkut Belasan Ton Jagung Terguling di Depan Patung Bung Karno Wonogiri

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Presiden Jokowi sebagai koordinator operasional penanganan polusi udara Jabodetabek.

"Kita salah satu negara di dunia yang terbaik dalam menangani polusi. Saya kebetulan diminta Pak Presiden untuk menangani polusi ini," terangnya di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa.

Ia memandang, polusi udara yang terjadi di Indonesia disebabkan oleh berbagai aktivitas masyarakat yang menyumbang karbon cukup tinggi.

Menurut Luhut, penanganan polusi udara tidak bisa selesai dalam satu bulan.

"Karena kompleksnya masalah ini. Setiap aktivitas fisik ada kontribusinya. Kebakaran sampah itu ada kontribusinya, penebangan pohon ada kontribusinya," jelasnya.

Baca selengkapnya: Ditunjuk Presiden untuk Tangani Polusi, Luhut: War Againts Polution

https://regional.kompas.com/read/2023/08/30/060600778/-populer-nusantara-perluasan-ganjil-genap-hingga-tangerang-raya-momen

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke