Salin Artikel

Dilaporkan ke Polisi, Suami Wabup Labuhanbatu Bantah Cabuli Keponakannya di Rumah Istri Kedua

FS diduga melakukan pelecehan di rumah istri keduanya di Perumahan DL Sitorus pada Juli 2023. FS dilaporkan oleh ibu korban, RH (39).

Kasi Humas Polres Labuhanbatu Iptu Parlando Napitupulu mengatakan, korban adalah anak dari adik kandung FS.

"Pengakuan (korban) dia ditindih, ditimpa oleh (terduga) pelakunya. Dia juga diancam gitu," ujar Parlando saat dihubungi Kompas.com, Rabu (22/8/2023).

Menurutnya, polisi telah memeriksa empat saksi di antaranya asisten rumah tangga, ibu kandung korban, korban, dan juga FS.

"Hasilnya masih didalami," kata Parlando.

Ia mengatakan di hadapan petugas, FS membantah melakukan hal tersebut dan mengatakan tak ada di lokasi saat dugaan pencabulan terjadi.

Meskipun begitu, polisi akan kembali mengonfrontasi bantahan pelaku dengan keterangan saksi dan korban.

"Untuk hasilnya kita tunggu saja dan mohon bersabar, untuk perkembangannya akan kami sampaikan lebih lanjut," tutup Parlando.

RH, ibu kandung korban, membenarkan telah melaporkan FS ke polisi.

"Yang dilaporkan suami wakil bupati," kata RH, ibu korban.

Laporan itu tertuang dalam STTLP/B/996/yan 2.5/VIII/2023/SPKT-RES-LBH, pada 16 Agustus 2023.

Dalam bukti laporan, disebutkan peristiwa dugaan pelecehan seksual terjadi pada 5 Juli 2023 sekitar pukul 01.00 WIB di Kecamatan Rantau Selatan, Labuhanbatu.

Saat itu FS disebut mendatangi korban yang sedang tidur dalam kamar dan berusaha memperkosanya.

Korban sempat melakukan perlawanan hingga aksi pencabulan bisa dihindari.

Dari laporan ibu korban ke polisi, kejadian ini terungkap pada 19 Juli 2023 karena korban menceritakan peristiwa tersebut kepada ibu kandungnya.

Bantah lakukan pelecehan

Saat dikonfirmasi, FS, suami wakil bupati ini membantah telah melakukan pelecehan seksual terhadap remaja 15 tahun yang disebut-sebut sebagai keponakannya itu.

Menurut FS, sejak bulan Mei 2023, korban tak lagi tinggal bersamanya dan keluarganya.

Sementara laporan dugaan pelecehan seksual itu terjadi pada 5 Juli 2023, atau hampir 2 bulan setelah korban pindah.

Namun, FS mengakui bahwa remaja tersebut pernah tinggal bersama keluarganya selama lebih kurang setahun.

"Itu tidak benar. Saya membantah keras tuduhan itu karena di akhir bulan Mei yang bersangkutan sudah tidak lagi di rumah ataupun pergi dari rumah saya," kata FS melalui pesan singkat yang dikirim melalui istrinya, Selasa (22/8/2023).

Menurut FS, setelah terduga korban memutuskan pergi meninggalkan rumahnya, ia membuat komitmen agar remaja tersebut tidak kembali lagi.

Namun, ternyata pada 14 Agustus 2023, SFS tiba-tiba datang ke rumahnya.

Ia mengatakan, remaja itu datang mengenakan pakaian khas yang kerap dipakai Sales Promotion Girl (SPG) dan menawarkan rokok kepadanya.

Menurut FS, ia sempat marah kepada SFS yang tiba-tiba menjadi SPG rokok dan menasihati remaja itu.

"Saya terkejut pada tanggal 14 Agustus beliau datang lagi ke rumah saya berpakaian seragam sales promotion girl untuk menawarkan rokok. Sempat saya marah kepada SF dan menasehatinya, lalu pergi," ujarnya.

Sebut tembus ijazah korban

Menurut pengakuan FS, SFS tinggal bersama keluarganya ketika ada seorang perempuan, yakni pedagang tuak, datang ke kediamannya.

Pedagang wanita itu membawa SFS.

Pedagang itu menyebut bahwa SFS adalah anak dari mendiang adik kandung FS dari istri mudanya.

Hal itu dikuatkan dengan pengakuan RH, ibu SFS yang mengaku sebagai istri muda mendiang adik FS.

"Yang bersangkutan selama kurang lebih satu tahun tinggal bersama keluarga saya. Bahkan, ijazah SFS saya yang tebus dan mendaftarkan di sebuah yayasan pendidikan yang ada di Ujung Bandar dan membiayai semua," ujarnya.

Usai ayahnya meninggal dunia, korban SFS tinggal bersama FS untuk membantu pekerjaan rumah tangga di kediamannya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Rahmat Utomo | Editor : Gloria Setyvani Putri), Tribunnews.com

https://regional.kompas.com/read/2023/08/24/160600878/dilaporkan-ke-polisi-suami-wabup-labuhanbatu-bantah-cabuli-keponakannya-di

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke