Salin Artikel

Soal Jateng Kandang Banteng Hanya Mitos, Pengamat Sebut Anies Baswedan Buka Perspektif Baru

Menanggapi pernyataan Anies, Pengamat Politik Universitas Wahid Hasyim (Unwahhas), Joko J Prihatmoko menyebut Anies sejatinya memahami peta politik dan dominasi PDI-P di Jateng.

Akan tetapi Anies mencoba meneguhkan diri dan membuka perspektif tentang adanya kemungkinan baru lainnya, mengahadapi kontestasi pemilu 2024 mendatang.

"Ya. Itu cara Anies Baswedan untuk meyakinkan diri dan memotivasi timnya, sekaligus membuka perspektif baru. Karena pada kenyataannya, dominasi PDI-P di Jateng memang terjadi," tutur Joko saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (23/8/2023).

Dominasi itu terbukti dengan banyaknya anggota dewan di DPRD Provinsi Jateng yang merupakan kader PDI-P.

"Saat ini, misalnya, 42 dari 120 kursi DPRD Provinsi Jateng diduduki PDIP. Ketika suara jatuh pada Pemilu 2009 pun, kursi PDI-P masih tertinggi, yakni 23 dari 100 kursi," imbuhnya.

Kendati demikian, Joko mengatakan tetap ada peluang dominasi partai berlambang banteng di Jateng bergeser. Buktinya pada Pilpres 2009, pasangan yang diusung PDI-P dan Gerindra yakin Megawati dan Prabowo kalah telak dari pasangan Demokrat, SBY dan Budiono.

"Bukan berarti suara PDI-P tidak bisa turun di Jateng. Megawati-Prabowo 38,28 persen dan SBY-Budiono 53,06 persen. Sisanya, Kalla-Wiranto 8,66 persen. Tragisnya, suara Megawati-Prabowo hanya menang di 4 kabupaten. Sebanyak 31 kabupaten/kota dimenangkan SBY-Budiono," jelasnya.

Menjelang kontestasi pemilu 2024, pihaknya mengimbau agar tidak mudah terpolarisasi dan cerdas menilai paslon dengan lebih objektif.

"Rakyat sebaiknya tidak terjebak istilah dipopulerkan partai karena selalu ada agenda tersembunyi, lazimnya marketing, pembenaran diri, menyembunyikan dan menutupi sesuatu. Gunakan data untuk menilai dan jangan satu data saja. Hasilnya akan lebih objektif," katanya.

Untuk diketahui, dalam deklarasi relawan di Lapangan PRPP Semarang pada Minggu (20/8/2023) Anies memotivasi kemenangannya di Jateng lewat pidatonya.

"Ada mitos yang cukup kuat, dan kemarin di Semarang ada deklarasi dukungan di tempat yang barangkali tidak terbayangkan diadakan. Itu yang dihadapi bukan kenyataan, tapi bagaimana membongkar pikiran, kekhawatiran, mitos, diubah jadi kenyataan untuk perubahan," kata Anies.

https://regional.kompas.com/read/2023/08/23/194423978/soal-jateng-kandang-banteng-hanya-mitos-pengamat-sebut-anies-baswedan-buka

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke