"Peristiwa terjadi pada Selasa (22/8/2023) sekitar pukul 22.00 WIB," kata Kapolres Solok, AKBP Muari yang dihubungi Kompas.com, Rabu (23/8/2023).
Muari mengaku mendapat laporan dari warga dan kemudian langsung menuju lokasi.
"Setelah kita datangi lokasi, korban inisial M (35) ditemukan sudah meninggal dunia dalam kondisi bersimbah darah," kata Muari.
Menurut Muari, berdasarkan informasi dan hasil keterangan saksi-saksi, pelaku membacok korban karena sakit hati.
"Hasil penyelidikan, motif pelaku pembunuhan lantaran sakit hati karena tidak dihargai dan dianggap sebagai mertua," jelas Muari.
Muari menjelaskan, pelaku menganiaya dengan cara membacok kepala korban menggunakan sebuah parang secara berkali-kali.
Setelah itu, korban sempat dilarikan ke Puskesmas Alahan Panjang, namun nyawanya tak tertolong dan dinyatakan meninggal oleh tim medis.
Saat ini, sambung Muari, pelaku sudah ditahan dan sedang menjalani pemeriksaan secara intensif.
"Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan pasal 338 Jo 354 KUHPidana, diancam hukuman penjara 8 tahun," jelas Muari.
https://regional.kompas.com/read/2023/08/23/180951278/diduga-sakit-hati-karena-tak-dihargai-mertua-bacok-menantu-hingga-tewas-di