Salin Artikel

KLHK Temukan Tulang Belulang Badak Jawa di Ujung Kulon, tetapi Culanya Hilang

SERANG, KOMPAS.com - Satuan Tugas Operasi Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) menemukan tulang belulang badak jawa yang mati diduga menjadi korban perburuan liar.

Sebab, Satgas gabungan dari Kepolisian Daerah Banten bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tidak menemukan cula badak di sekitar temuan tulang belulang tersebut.

"Saat melakukan operasi, kita menemukan adanya tulang belulang badak di lokasi tersebut (TNUK), di mana sudah dipotong culanya. Itu kita temukan," kata Direktur Jendral Penegakan Hukum KLHK, Rasio Ridho Sani kepada wartawan di Polda Banten. Selasa (15/8/2023).

Selain itu, Satgas juga menemukan tulang-belulang yang diindikasikan badak jawa dari rumah warga yang tinggal di sekitar TNUK.

Kini, lanjut Rasio, tulang yang diduga hewan yang mempunyai nama latin Rhinoceros sondaicus itu tengah diteliti.

"Saat ini sedang dilakukan uji forensik," ujar dia.

Rasio mengatakan, para pemburu biasanya mengincar cula karena nilai jualnya fantastis. Namun, ia tidak mengetahui harga pastinya.

Rasio menegaskan, berbagai upaya telah dilakukan untuk mencegah perburuan liar di TNUK, seperti melibatkan kepolisian, kades, camat, tokoh masyarakat.

Bahkan, tim gabungan telah menerjunkan sebanyak 150 personil untuk menjaga kelestarian hewan yang sangat dilindungi karena sudah terancam punah.

"Kami tidak tahu, tapi operasi kami lakukan bersama-sama komitmen pemerintah melibatkan banyak personel untuk menjaga TNUK dalam rangka melindungi satwa badak jawa," ujar dia.

Rasio menegaskan, para pelaku perburuan liar akan ditindak tegas dengan menerapkan pasal berlapis agar membuat efek jera.

"Kita akan kenakan semua undang-undang yang ada. Kita kenakan pidana berlapis, mengingat kejahatan terkait lingkungan hidup dan konservasi yang merupakan persoalan serius," tandas Rasio.

Sekretaris Direktur Jendral Konservasi Umber Daya Alam dan Ekosistem KLHK Suharyono mengatakan, berdasarkan data pada tahun 2022 jumlah badak jawa di TNUK ada sebanyak 80 ekor.

Jumlah badak jawa itu diketahui berdasarkan hasil pengamatan petugas menggunakan kamera trep yang telah dipasang.

"Pada 2022 sudah saya sampaikan badak yang ada di kawasan TNUK ada 80 ekor dengan rasio sex separo separo dengan anakan 1," kata Suharyono.

https://regional.kompas.com/read/2023/08/15/205753478/klhk-temukan-tulang-belulang-badak-jawa-di-ujung-kulon-tetapi-culanya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke