Salin Artikel

Serunya Sore di Pohon Pengantin, Petarung Layangan Beradu Ketangkasan

Beberapa di antaranya berlarian dengan penuh waspada, tak ingin tercebur di lahan berlumpur. Mereka 'berlomba' adu cepat mendapatkan layangan yang putus saat sangkutan.

Di petak lainnya, orang-orang seolah berbaris memainkan benang mengatur polah layangannya. Ada yang membawa asisten. Satu orang memainkan benang mengarahkan layangan, satu lainnya memegang kaleng utas benang. Sementara para single fighter, bertarung sendirian.

"Setiap sore kawasan Pohon Pengantin ini memang ramai para pemain layangan. Tak hanya dari Salatiga, ada juga yang dari Kabupaten Semarang," kata Agus Rianto, seorang pemain layangan, Jumat (4/8/2023).

Dia datang secara berombongan dengan teman-temannya.

"Dulu awalnya hanya ingin melihat-lihat, karena ada yang jual layangan dan benangnya, malah keterusan," ungkapnya.

Menurut Agus, tak ada aturan saat bermain layangan di area Pohon Pengantin.

"Saling menghormati saja, tujuannya kan cari senang, ya kita bersenang-senang dengan bermain layang-layang ini," ujarnya.

Ramainya para pemain tersebut dimanfaatkan Dana, warga Bulusari Kelurahan Tegalrejo Kecamatan Argomulyo Salatiga untuk berjualan.

"Ada dua jenis layangan yang saya jual, besar dan kecil. Ukuran besar Rp 5.000 dan yang kecil Rp 4.000," jelasnya.

"Ya lumayan, bisa laku 20-an layangan. Karena kalau yang sangkutan putus, biasanya membeli lagi. Para pemain itu baru pulang saat maghrib," kata Dana.

Sementara Jati warga Grogol mengajak keluarganya untuk menikmati sore di area Pohon Pengantin.

"Melihat keramaian sambil jajan, biar anak senang. Hiburan murah meriah, banyak jajanan juga," jelasnya.

Pohon Pengantin merupakan sebuah pohon tunggal yang berada di area persawahan di Kelurahan Pulutan Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga. Bentuknya yang meliuk menjadi keunikan tersendiri sehingga seringkali menjadi jujugan untuk menikmati sore hari karena pemandangannya sangat indah.

Dari informasi yang dihimpun, dulu kala ada dua pohon sejenis yang hidup, namun salah satunya sudah ditebang. Kedua pohon itu dicitrakan sebagai sepasang kekasih, dan saling setia hingga ajal menjemput.

https://regional.kompas.com/read/2023/08/05/045700578/serunya-sore-di-pohon-pengantin-petarung-layangan-beradu-ketangkasan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke