Salin Artikel

Diduga Dianiaya 7 Temannya, Siswi SMP di Kota Baubau 3 Hari Tak Sadarkan Diri

Ibu korban, Rustia mengatakan anaknya menjadi korban perundungan pada Senin (31/7/2023).

"Dia dipukul sama teman-temannya," ucap Rustia sedih pada Rabu (2/8/2023).

"Saya kurang tahu," jawabnya saat ditanya alasan anaknya dipukuli oleh terduga pelaku.

Dia mengatakan, akibat dari kejadian itu, sang anak harus menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Faga Husada.

Bahkan ia menyebut anaknya sempat tak sadarkan diri selama tiga hari usai menjadi korban perundungan.

"Alhamdulillah sekarang sudah sadar, barusan sadar," ucap Rustia, saat dikonfirmasi di rumah sakit di Kota Baubau, Rabu.

Menurutnya, sang anak memiliki kepribadian terrtutup dan tak pernah menceritakan perundungan yang ia alami.

"Dia itu tertutup dan penakut, jadi tidak pernah bercerita," kata Rustia menjelaskan.

Penjelasan pihak sekolah

Kepala Sekolah Abdul Rahman mengungkapkan awal kejadian perundungan yang dialami M.

Menurutnya perundungan berawal dari kesalahpahaman di grup Whatsapp yang dibuat oleh para pelaku dan korban.

Di grup tersebut, korban dan para pelaku saling ejek dengan menggunakan kata-kata yang kurang wajar.

"Karena ada kata-kata tidak sewajarnya, sehingga membuat salah seorang siswa tersinggungan," ujar dia pada Kamis (3/8/2023).

Ia mengatakan, perundungan terjadi usai sekolah dan berlangsung di luar sekolah.

Abdul Rahman mengatakan pihak sekolah telah memanggil para terduga pelaku untuk diminta keterangan pada Selas (1/8/2023).

"Tindakan kami langsung memanggil para terduga pelaku," ucap Abdul Rahman.

Pertemuan tersebut tak dihadiri oleh korban yang sedang menjalani perawatan medis di rumah sakit. Ia juga membenarkan, perundungan tersebut menmbuat korban tak sadarkan diri selama tiga hari.

"Iya, korban sempat tidak sadarkan diri akibat perundungan yang terjadi," jelasnya.

Hingga saat ini, pihak sekolah masih menunggu kondisi korban pulih untuk bisa dipertemukan dengan para terduga pelaku.

Sementara itu Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Kota Baubau, Nur Aini menjelaskan, usai mendapatkan laporan, pihaknya langsung mendatangi korban yang sedang dirawat di rumah sakit.

"Saat kami sampai di sana (rumah sakit), korban lagi tahap observasi dan kami telah menemui ibu korban," jelas dia pada Kamis (3/8/2023).

Saat ini pihaknya akan melakukan pendampingan psikologi sebab korban masih berstatus anak di bawah umur.

Karena korban belum bisa berkomunikasi usai tak sadarkan diri, pihak UPTD PPA Kota Baubau langsung mendatangi sekolah dan bertemu dengan pihak sekolah.

"Sejauh ini kami hanya mendampingi proses hukumnya kalau keluarga korban itu mau lanjut, kalau mau damai kami siap mendampingi," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di TribunnewsSultra.com dengan judul Diduga Alami Bullying Secara Fisik, Siswi SMP di Baubau Sulawesi Tenggara Tak Sadarkan Diri 3 Hari

https://regional.kompas.com/read/2023/08/03/165600978/diduga-dianiaya-7-temannya-siswi-smp-di-kota-baubau-3-hari-tak-sadarkan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke