Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] Siswa SPN Polda Kaltara Meninggal Usai Olahraga Malam | Akhir dari Penyelamatan 8 Penambang Emas di Banyumas

KOMPAS.com - Seorang Siswa Pendidikan Kepolisian (SPN) Polda Kalimantan Utara bernama Muhammad Dwi Cahyo Saputro (19) meninggal setelah mengikuti olahraga malam.

Dwi Cahyo meninggal setelah dilarikan ke RSUD Malinau, Sabtu (29/7/2023) sekitar pukul 21.00 Wita.

Selain itu, tim SAR gabungan melanjutkan operasi penyelamatan delapan pekerja yang terjebak di lubang galian emas di Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (1/8/2023).

Operasi penyelamatan hari ketujuh ini masih difokuskan penyedotan air yang telah menggenangi semua lubang galian tambang emas ilegal itu.

Dua berita tersebut menjadi perhatian banyak pembaca Kompas.com. Berikut ini lima berita populer Nusantara yang dirangkum pada Selasa (1/8/2023):

1. Siswa SPN meninggal usai olahraga malam

Kapolda Kaltara, Irjen Pol Daniel Adityajaya, mengungkapkan, kematian Dwi Saputro terjadi setelah mengikuti olahraga malam, sebagai salah satu pelatihan fisik bagi para siswa.

“Sebelum olahraga, sekitar pukul 20.45 Wita, pengasuh mengumpulkan para siswa di depan barak untuk apel. Saat itu, piket pengasuh menyampaikan kepada para siswa yang merasa sakit untuk keluar barisan karena akan dilaksanakan giat olah raga malam,” ujar Daniel, dalam pers rilis, Senin (31/7/2023).

Setelah memisahkan siswa dengan kondisi kurang sehat, para piket pengasuh menyebar di sekitar jalan yang dilewati siswa yang olahraga malam, sekaligus sebagai upaya pengawasan.

Setelah melakukan lari sebanyak dua putaran di sekitar SPN Polda Kaltara, para siswa kembali masuk lapangan apel.

“Saat itulah, seorang siswa (Muhammad Dwi Cahyo Saputro) dipapah oleh dua orang siswa, dan tiba tiba pingsan. Iapun dilarikan ke klinik SPN untuk mendapat perawatan medis,” lanjutnya.

“Petugas kesehatan sempat memasangkan infus. Dan dari hasil pemeriksaan, siswa tersebut mengalami penurunan kesadaran, yang dicurigai akibat heatstroke,” imbuhnya.

Akhirnya Muhammad Dwi Cahyo Saputro dilarikan ke RSUD Malinau untuk penanganan intensif.

Namun, nyawa siswa yang berasal dari Desa Liang Bunyu, Pulau Sebatik, Nunukan, Kalimantan Utara tersebut tidak tertolong.

2. Hari terakhir operasi penyelematan 8 penambang

Kepala Basarnas Cilacap sekaligus SAR Mission Coordinator Adah Sudarsa mengatakan, operasi penyelamatan tidak akan diperpancang, dan menjadi hari terakhir.

"Tetap kami maksimalkan, apa pun hasilnya," ujar Adah.

Adah menjelaskan, seperti hasil sebelumnya operasi dibagi di enam titik worksite, yaitu penyedotan di lubang galian dan pemantauan di titik bendungan.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak delapan orang terjebak di lokasi penambangan emas di Desa Pancurendang, sejak Selasa (25/7/2023) malam.

Mereka yang seluruhnya berasal dari Bogor, Jawa Barat ini terjebak akibat aliran air yang keluar dari lubang di sebelahnya secara tiba-tiba. Hingga kini para korban masih belum bisa dievakuasi.

Medan yang berat menjadi tantangan tim SAR gabungan dalam operasi penyelamatan delapan penambang emas. Selain kondisi lubang yang sempit, debit air juga tinggi.

Analisis Basarnas dan ESDM, seluruh lubang tambang di lokasi itu telah dipenuhi air.

Polisi menindak seorang pengendara sepeda motor di Surabaya, Jawa Timur, yang menggunakan pelat nomor palsu bertuliskan "Mona Lisa", Senin (31/7/2023).

Timsus Sat Lantas Polrestabes Surabaya Bripka Agus Salim mengatakan, pihaknya menemukan sepeda motor berpelat nomor "Mona Lisa" tersebut di sekitar Jalan Ahmad Yani sekitar pukul 12.00 WIB.

"Ketika kami patroli ke arah selatan (Surabaya). Sampai di lampu merah Margorejo, kok terlintas sebelah kanan pelat nomor 'Mona Lisa'," kata Agus ketika dihubungi melalui telepon, Selasa (1/8/2023).

Mengetahui hal itu, Agus langsung memarkirkan sepeda motor patrolinya di pinggir Jalan Ahmad Yani.

Dia kemudian bergegas mendatangi kendaraan berwarna biru tersebut. Kemudian, Agus menanyakan terkait pelat nomor unik kepada pengendara tersebut.

Pemilik sepeda motor mengaku, hal itu merupakan modifikasi, sedangkan yang asli ditempel di sepatbor depan.

"Pelat nomor aslinya ditempelkan di belakang sepatbor depan, jadi nempel di mesin akhirnya enggak kelihatan. Terus tulisan (pelat nomor) belakang di (taruh) rumah," jelasnya.

Kasus eks Wakil Direktur (Wadir) RSU Bahagia bernama Makmur di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), menampar balita saat diganggu main catur menjadi sorotan.

Makmur yang berprofesi sebagai dokter itu telah dijadikan tersangka usai dilaporkan ayah korban ke Polda Sulsel. Mamur mengaku khilaf dan telah minta maaf ke keluarga korban.

Makmur minta maaf atas perbuatannya menampar balita berinisial A di sebuah warung kopi.

Diriya juga mengaku tidak mempunyai niat untuk berlaku kasar terhadap balita tersebut. Ia hanya berlaku spontan saat diganggu tengah bermain catur.

"Ini mungkin hal suatu kekhilafan dan tidak terduga ini kejadian, dan boleh saya dicek di mana saya pernah bertugas dan bagaimana saya di sana," jelasnya.

5. FIFA Inspeksi Stadion Manahan jelang Piala Dunia U-17

Jelang Piala Dunia Sepak Bola U-17, FIFA melakukan inspeksi di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah (Jateng), Selasa (1/8/2023).

Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17, dan Sadion Manahan menjadi kandidat stadion untuk venue pertandingan.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Solo, Rini Kusumandari, mengatakan selama inspeksi, FIFA menyoroti rumput Lapangan Stadion Manahan.

"Tapi memang dari hasil ini tadi ada beberapa catatan karena rumputnya ada yang kuning. Jadi kurang penyiraman karena kondisi pompa kami yang masih kurang maksimal. Jadi nanti PR-nya untuk rumput," kata Rini Kusumandari, setelah inspeksi.

Akan tetapi, secara garis besar Rini menjelaskan FIFA menilai kondisi rumput Stadion Manahan dalam keadaan lumayan bagus.

"Lumayan bagus rata-rata rumputnya masih bagus hanya kurang air. Untuk perawatannya dan juga karena memang keterbatasan alat," ujarnya.

https://regional.kompas.com/read/2023/08/02/060000178/-populer-nusantara-siswa-spn-polda-kaltara-meninggal-usai-olahraga-malam

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke