Salin Artikel

Makam Tanpa Jasad, Monumen Turis Swiss Korban Pertama Gigitan Komodo di Pulau Komodo

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Dalam rentang waktu 49 tahun terakhir, yakni 1974-2023, tercatat 36 orang menjadi korban serangan Komodo di Taman Nasional Komodo di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.

Lima dari 36 korban tersebut meninggal dunia. Salah satunya adalah Baron Rudolf Reding von Biberegg, wisatawan asal Swiss. Ia adalah korban pertama serangan Komodo tercatat terjadi pada 1974.

Kepala Balai Taman Nasional Komodo (BTNK), Hendrikus Rani Siga, mengatakan, status Baron menjadi korban meninggal akibat serangan Komodo masih dugaan.

Tidak ada saksi mata, tidak ada jejak, dan tidak ada sisa tubuh korban

"Walaupun Baron dinyatakan hilang di Pulau Komodo setelah terpencar dari rombongannya, belum ada bukti ia digigit Komodo," kata Hendrikus di Labuan Bajo, Senin (31/7/2023).

Ia melanjutkan, di tempat kamera Baron ditemukan telah dibuat monumen pengingat kejadian itu. Tempat itu disebut sebagai pusara tanpa jasad milik Baron.

"Kasus ini dikenang sebagai catatan gigitan komodo pertama kepada wisatawan. Sebuah monumen dibangun sebagai pengingat kejadian tersebut dan bukit tempat kejadian perkara dinamai Bukit Rudolf di Loh Liang, Pulau Komodo," terang Hendrikus.

Ia menambahkan, selain Baron, 4 korban gigitan Komodo yang meninggal adalah warga di dalam kawasan TN Komodo.

"Tingkat keparahan gigitan komodo pada korban bervariasi, mulai dari luka ringan, luka parah hingga menyebabkan kematian pada korban. Lima kasus serangan komodo berujung pada kematian," katanya.

https://regional.kompas.com/read/2023/08/01/161026478/makam-tanpa-jasad-monumen-turis-swiss-korban-pertama-gigitan-komodo-di

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke