Salin Artikel

Kisah Pilu Gadis Muda Asal Pontianak Dibunuh Oknum TNI di Sambas, Pelaku Tunangan Korban

Jenazah disemayamkan di rumah duka yang berada di Kecamatan Pontianak Barat lalu dikebumikan di komplek pemakaman di Jalan Karet, Kota Pontianak.

Kematian Sri Mulyani terkuak pada 31 Mei 2023. Saat itu warga di Kecamatan Sajingan Besar, Sambas menemukan kerangka di sebuah lahan kosong saat hendak mencari kayu bakar.

Seri Mulyani merupakan warga Kota Pontianak yang dilaporkan pergi ke Sambas pada Desember 2022 menemui tunangannya.

Belakangan Sri diketahui tewas dibunuh mantan tunangannya yang merupakan anggota TNI.

Malhuri, ayah Sri Mulyani mengaku sangat terpukul atas kepergian putri keempat dari lima bersaudara secara tak wajar.

Ia mengatakan putrinya itu merupakan anak yang berbakti kepadanya dan sangat perhatian. Setiap pulang kerja putrinya itu sering membawakannya makanan yang disenangi.

"Anak saya itu perhatian sama saya, dan termasuk tulang punggung saya sekarang," tuturnya.

Ia berharap pelaku pembunuhan putrinya ini dapat dihukum secara setimpal sesuai perbuatannya.

"Kalau bisa hukuman mati," tegasnya.

Dikenali dari behel dan gelang

Meskipun tinggal kerangka, Yuliansyah (31) kakak dari Sri Mulyani meyakini tulang yang ditemukan adalah adiknya.

"Saya yakin, jasad itu adik kandung saya, karena saya masuk sendiri melihat jenazah di dalam, dari behel, lalu gelang yang dikenakan, itu adik saya," katanya.

Yuliansyah melanjutkan ceritanya, adiknya sudah meninggalkan rumah sejak Desember 2022 lalu.

Sri Mulyani pergi ke Kabupaten Sambas guna menemui mantan tunangannya anggota TNI yang sedang bertugas di daerah tersebut.

Selama berbulan-bulan keluarga tidak mengetahui keberadaan Sri Mulyani hingga akhirnya, keluarga didatangi kepolisian pada 1 Juni 2023.

Petugas memberitahu terkait penemuan kerangka manusia.

"Jadi anggota itu menyampaikan mendapat kunci kamar penginapan di lokasi penemuan, setelah diselusuri, dapatlah penginapan ini, ditanyakan ke pihak penginapan apakah pernah kehilangan kunci kamar," katanya.

"Disana pihak penginapan menyampaikan bahwa kunci itu milik mereka dan yang saat itu menginap memang adik saya, disana ada catatan identitas adik saya saat menginap," ungkapnya

Proses hukum dilanjutkan

Kuasa hukum keluarga Sri Mulyani, Jelani Christo mengatakan, pihak keluarga meminta pelaku dihukum seberat-beratnya bahkan pihak keluarga menilai pelaku sepantasnya dihukum mati.

"Permintaan dari pihak keluarga nyawa Sri Mulyani ini ndak bisa kembali, sepantasnya, selayaknya pelaku dihukum mati, ya seberat-beratnya lah," saat diwawancarai di lokasi pemakaman Sri Mulyani, Senin 31 Juli 2023.

Lebih lanjut dirinya mengungkapkan kasus ini akan segera dilimpahkan ke Pengadilan Militer sehingga bisa dipastikan dalam waktu dekat proses hukum akan dilakukan.

"Bahwa proses hukum akan tetap kita lanjutkan, dan tadi dari bidang hukum dalam waktu dekat pelimpahan kepada Mahkamah Militer akan segera dilimpahkan," ungkapnya.

"Sehingga mungkin nggak nyampai sebulan proses hukum sudah dilakukan," tandasnya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Hendra Cipta | Editor : Khairina), Tribunnews.com

https://regional.kompas.com/read/2023/08/01/121500378/kisah-pilu-gadis-muda-asal-pontianak-dibunuh-oknum-tni-di-sambas-pelaku

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke