Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] Pelajar Semarang Calon Paskibraka Nasional 'Dicoret' H-2 Pemusatan | Menanti Gebrakan Kapolda Sumut Irjen Agung

KOMPAS.com - M Fabian Alvaro dinyatakan gagal dalam seleksi kesehatan Calon Paskibraka Nasional (capanas) untuk perayaan 17 Agustus 2023 menjelang dua hari pemusatan di Jakarta.

Dari infomasi yang diterima orangtuanya, Fabian gagal karena impaksi gigi. Padahal, dalam pemeriksaan yang dilakukan di Jakarta itu tidak ada pemeriksaan gigi.

Berita tersebut menjadi sorotan pembaca Kompas.com hingga menjadi populer di urutan pertama.

Selain itu, ada juga berita terkait Inspektur Jenderal (Irjen) Agung Setya Imam Effendi resmi menggantikan Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak sebagai Kepala Polda Sumut, Jumat (21/7/2023).

Sehari setelah menjabat, Agung langsung mengumpulkan pejabat utama dan jajaran kepala polres, untuk membahas terkait keamanan, khususnya kasus begal dan kejahatan jalanan di Sumut.

Adapun lima berita populer nusantara yang dirangkum Kompas.com pada Selasa (25/7/2023) sebagai berikut.

Fabian dinyatakan gagal dalam seleksi kesehatan menjelang dua hari pemusatan di Jakarta.

Infomasi yang diterima Dwi, anaknya gagal karena impaksi gigi.

Padahal, dalam pemeriksaan yang dilakukan di Jakarta itu tidak ada pemeriksaan gigi.

Selain itu, dia merasa jika tes fisik yang dilakukan di Jakarta itu terkesan mendadak karena dilaksanakan dua hari menjelang pemusatan.

Menanggapi hal itu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa Politik (Kesbangpol) Jawa Tengah, Haerudin mengatakan, sudah meminta klarifikasi kepada Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) soal peristiwa yang dialami Fabian.

"Kemarin kita minta BPIP untuk memberikan Klarifikasi," jelasnya saat dikonfirmasi melalui telepon," Selasa (25/7/2023).

Menurutnya, BPIP harus memberikan klarifikasi terkait permasalahan capasnas dari wilayah Jawa Tengah.

Sampai saat ini pihaknya masih menunggu jawaban dari BPIP.

"Sampai sekarang belum ada klarifikasi," paparnya.

Baca selengkapnya: Pelajar Semarang Calon Paskibraka Nasional 'Dicoret' H-2 Pemusatan, Pemprov Jateng Minta BPIP Beri Klarifikasi

Sehari setelah menjabat, Agung langsung mengumpulkan pejabat utama dan jajaran kepala polres, untuk membahas terkait keamanan, khususnya kasus begal dan kejahatan jalanan di Sumut.

”Saya memberikan pengarahan kepada seluruh staf saya, pejabat utama, dan kepala satuan kerja di jajaran Polda Sumut. Ini akan memberikan peta dan memberikan arah tentang apa dan bagaimana mengelola keamanan dan ketertiban di wilayah Sumut,” kata Agung dikutip dari Kompas.id, Sabtu (22/7/2023).

Agung mengatakan, di awal masa jabatannya, dia akan fokus menciptakan rasa aman masyarakat di area publik dengan memberantas begal dan kejahatan jalanan lainnya.

Untuk diketahui, keamanan di Sumut, khususnya di Kota Medan dalam beberapa bulan terakhir ini terganggu oleh maraknya begal dan kejahatan jalanan lainnya.

Begal merampas sepeda motor, harta benda, dan tidak segan-segan melukai korban dengan senjata tajam.

Beberapa korban begal bahkan meninggal. Salah satu korbannya adalah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Insanul Ansori Hasibuan.

Insanul tewas dibacok begal yang merampas sepeda motornya saat melintas di Jalan Mustafa, Medan.

Kasus begal lainnya yang melukai korban dan merampas harta benda juga terjadi hampir setiap hari.

Baca selengkapnya: Menanti Gebrakan Kapolda Sumut Irjen Agung Sikat Begal, Premanisme, dan Kejahatan Jalanan

Sebanyak 15 warga Desa Lagili, Kecamatan Mawasangka Timur, Kabupaten Buton Tengah, tewas usai kapal yang ditumpangi tenggelam pada Senin (24/7/2023).

Belasan warga itu tewas tenggelam usai menonton konser Perayaan HUT Kabupaten Buton Tengah yang digelar di Kecamatan Mawasangka Tengah.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kendari Muhamad Arafah mengatakan, total penumpang kapal sebanyak 48 orang.

Sebelumnya, pihak KPP Kendari mencatat 40 penumpang di kapal penyeberangan itu.

Awalnya penumpang selamat terdata hanya enam orang.

Kemudian, dipastikan bahwa 27 orang lainnya tidak hilang, tetapi hanya tidak terdata.

Banyak korban selamat yang tak melapor dan langsung pulang ke rumah usai mengalami kejadian nahas itu.

"Perkembangan identifikasi korban dari pihak Polres Buton Tengah, jumlah korban selamat 33 orang dan meninggal dunia ada 15 orang penumpang," ungkap Arafah dalam rilis tertulisnya, Senin (24/7/2023).

Baca selengkapnya: Duka Usai Perayaan HUT Kabupaten Buton Tengah, 15 Orang Tewas Tenggelam, Korban Selamat Trauma

Ruko itu dijadikan agunan untuk peminjaman kredit sebesar Rp 2 miliar ke sebuah bank BUMN.

Sang nasabah bernama Yonansyah tersebut mengaku mengalami dobel kerugian, yakni tetap membayar cicilan tetapi kehilangan ruko.

"Ruko itu dilelang tanpa sepengetahuan saya sebagai pemilik," kata Yonansyah di Bandar Lampung, Selasa (25/7/2023).

Perkara ini berawal saat Yonansyah meminjam ke bank BUMN sebesar Rp 2 miliar pada 2015.

Sebagai jaminan, sertifikat ruko di Jalan Perintis Kemerdekaan, Tanjung Gading, Kecamatan Tanjung Karang Timur, itu diserahkah ke bank.

Sebagai kewajiban membayar utang, Yonansyah mencicil setiap bulan Rp 20 juta, hingga tersisa Rp 1,2 miliar.

"Total sudah bayar cicilan Rp 800 juta," kata Yonansyah.

Baca selengkapnya: Ruko Nasabah Dilelang Bank BUMN Lampung Tanpa Pemberitahuan, padahal Selalu Bayar Cicilan Bulanan

Herman yang juga dikenal dengan nama panggilan Justyn Vicky itu meninggal usai tertimpa beban seberat 200 kilogram di sebuah pusat kebugaran di Denpasar, Bali, Sabtu (15/7/2023).

Anaknya, kata Busia, sempat menghubungi dirinya setelah kecelakaan tersebut terjadi. Herman juga mengabarkan sedang berada di rumah sakit.

"Sebelumnya anak saya masih video call, dia tanya, ibu kangen apa tidak?" kata Busia saat ditemui di rumahnya Desa Ajung, Kecamatan Kalisat, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Senin (24/7/2023).

Putranya saat itu meminta sang ibu melihat wajahnya.

"Kalau kangen lihat saya," lanjut Busia menirukan kata-kata sang anak.

Baca selengkapnya: Sebelum Meninggal, Binaragawan Justyn Vicky Sempat Hubungi Keluarga, Ibunda: Tanya Ibu Kangen atau Tidak

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Semarang, Muchamad Dafi Yusuf, Kontributor Lampung, Tri Purna Jaya | Editor Khairina, David Oliver Purba, Dita Angga Rusiana, Pythag Kurniati, Gloria Setyvani Putri)

https://regional.kompas.com/read/2023/07/26/060000178/-populer-nusantara-pelajar-semarang-calon-paskibraka-nasional-dicoret-h-2

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke