Salin Artikel

Nasib Jemaah Hilang Bila Operasional Haji Berakhir...

JEDDAH, KOMPAS.com - Hingga kini, seorang jemaah haji yang hilang, Idun Rohim Zen (87) dari Embarkasi Palembang Kloter 20 (PLM 20), masih dicari.

Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Subhan Cholid berharap, jemaah haji yang hilang segera ditemukan.

Komunikasi dengan keluarga pun terus dilakukan. Lantas bagaimana bila jemaah hilang tersebut tidak ditemukan?

"Apabila sampai dengan masa PPIH berakhir namun belum bisa kita temukan maka akan kita limpahkan, kita serahkan kepada perwakilan kita di Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) untuk melanjutkan sampai ke proses berikutnya yang terakhir," ujar Subhan di Jeddah, belum lama ini.

Sementara itu, Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Madinah Zaenal Muttaqin mengatakan, proses pencarian terhadap Idun masih berlangsung. Pencarian pun diperluas hingga ke Madinah.

"Teman-teman Pelindungan Jemaah (Linjam) juga terus berusaha termasuk kami di Madinah juga mau share barangkali jemaahnya tersebut ada di Madinah," ungkap dia.

Zaenal menjelaskan, berdasarkan informasi yang diperoleh jemaah tersebut hilang saat posisi mereka masih di Arafah, Mekkah. Zaenal berharap yang bersangkutan segera ditemukan.

"Iya kemarin itu terakhir kita menemukan Pak Suharja dari Kertajati daerah Majalengka 10 dan tinggal satu lagi Pa Idun. Mudah-mudahan bisa segera diketemukan. Jadi ada 3 jemaah yang hilang, 2 orang sudah diketemukan janazahnya," paparnya.

Zaenal menegaskan, kendati peyelenggaraan ibadah haji telah selesai, pencarian terhadap Idun akan terus dilakukan tanpa batas waktu. Menurut Zaenal, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) sebagai perwakilan Pemerintah Indonesia di Arab Saudi akan melanjutkan pencarian.

"Ada perwakilan negara kita, KJRI melalui staf teknis urusan haji atau Kantor Urusan Haji (KUH) akan mencari. Jadi ketika petugas haji sudah selesai bukan berarti pencarian berhenti. Tapi tetap dilanjutkan oleh pihak-pihak terkait yang diamanahkan negara untuk melindungi warga negara Indonesia di Arab Saudi. Tidak ada batas waktu," tegasnya.

Begitu juga dengan jemaah sakit. Meski rombongannya telah pulang ke Tanah Air maka jemaah yang sakit tetap ditanggung oleh Pemerintah Arab Saudi. Saat mereka layak maka akan dipulangkan diantar oleh teman-teman dari Konsulat Jenderal RI melalui staf teknis urusan haji atau Kantor Urusan Haji (KUH).

"Jadi usaha pencarian terus terus dilakukan dari berbagai sisi. Kemarin saat kami berada bersama dengan Pak Harun, beliau mengatakan ada beberapa rumah sakit juga tempat-tempat penyimpanan jenazah yang kita terus mencari," ucapnya.

Apabila nanti ada pernyataan resmi dari pihak Arab Saudi, kata Zaenal, pihaknya akan menyampaikan kepada keluarga dan masyarakat.

"Kita juga ada konsulat, itukan berhubungan dengan pemerintah Arab Saudi, ketika misalnya menemukan jenazah atau orang yang memang bisa jadi dengan identitas sebagaimana tersebar itu, kan difoto atau juga video maka bukan hanya sebatas teman teman yang bertugas tapi kita juga membangun jaringan," ucapnya.

Zaenal mencontohkan bagaimana jenazah Suharja ditemukan bukan oleh warga negara Indonesia tapi oleh pihak keamanan atau komunitas.

https://regional.kompas.com/read/2023/07/24/221102078/nasib-jemaah-hilang-bila-operasional-haji-berakhir

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke