Salin Artikel

Ini Fakta Sosok Guru Spiritual yang Disebut Suruh Pria di Banyumas Inses dengan Anaknya untuk Ritual Pesugihan

Tim penasihat hukum tersangka, Sri Widiyanto mengatakan, kliennya memang mengaku melakukan perbuatan itu atas perintah seseorang.

"Saya tanyakan (kepada tersangka) itu bukan dukun," kata Sri Widiyanto saat rekonstruksi di Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Senin (24/7/2023).

Setelah ditelurusi, ternyata perintah itu sifatnya bukan antara guru dengan murid. Perintah itu hanya sebatas obrolan biasa antara tersangka dengan orang tersebut.

"Itu hanya pembicaraan biasa, kemudian diyakini karena (tersangka) ingin menjadi kaya," ungkap Sri Widiyanto.

Seperti diketahui, kepada polisi tersangka mengaku melakukan perbuatan keji itu untuk ritual pesugihan atas perintah seseorang yang berasal dari Klaten, Jawa Tengah.

Polisi menyebut sosok yang disebut sebagai guru spiritual itu telah meninggal dunia sejak 2012 silam.

Sementara itu, kuasa hukum lainnya, Sudiro mengatakan, rekonstruksi berjalan sesuai dengan berita acara pemeriksaan (BAP) tersangka.

"Proses rekontruksi lancar. Keterangan (tersangka) sama dari awal, tidak ada yang janggal, dari pemeriksaan sampai rekontruksi semua sama," kata Sudiro.

Diberitakan sebelumnya, polisi menggelar rekonstruksi pembunuhan tujuh bayi hasil inses ayah dan anak kandung di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Senin (24/7/2023).

Pantauan Kompas.com, dalam rekonstruksi ini menghadirkan langsung tersangka R (57), anak berinisial E (26) dan istri tersangka berinisial S (42). E dan S berstatus sebagai saksi.

https://regional.kompas.com/read/2023/07/24/142245378/ini-fakta-sosok-guru-spiritual-yang-disebut-suruh-pria-di-banyumas-inses

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke