Salin Artikel

Gadis Berkebutuhan Khusus Diperkosa 10 Pria di Makassar Secara Bergilir, Ini Kronologinya

KOMPAS.com - Seorang gadis berinisial L (17) menangis tersedu-sedu mengaku diperkosa secara bergilir oleh 10 pria di sebuah hotel di Makassar.

Video pengakuan korban tersebar di media sosial. Terlihat gadis itu mengenakan pakaian berwarna hijau duduk di depan pekarangan sebuah rumah.

Warga kemudian mendatangi L dan bertanya, dia mengaku telah diperkosa secara bergilir yang dilakukan beberapa pria sekaligus.

"Na perkosaya (saya diperkosa)," ungkap gadis dalam video tersebut.

Setelah ditelurusi, rupanya peristiwa itu terjadi di kawasan Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Sulsel.

Aparat kepolisian dari Polsek Panakkukang pun mendatangi sang gadis belia berinisial L (17) di rumahnya, pada Kamis (20/7/2023) malam.

"Berdasarkan keterangan korban, awalnya dia dijemput oleh seseorang di rumahnya. Selanjutnya korban dibawa ke kos-kosan," jelas Kasi Humas Polrestabes Makassar Kompol Lando K Sambolangi saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (21/7/2023).

Tak hanya itu, korban pun kemudian dibawa kembali ke salah satu hotel untuk kembali diperkosa oleh beberapa pria lainnya.

"Pengakuan korban di hotel itu ada dua orang yang melakukan aksi tindakan diduga pemerkosaan. Sementara kita masih lakukan pendalaman untuk mencari para pelaku," ucap Lando.

Lando menyebut, usai diperkosa korban pun diantar kembali ke rumahnya. Polisi juga mendapatkan informasi bahwa terduga pelaku merupakan orang yang baru dikenal korban melalui media sosial.

"Saat ini tim gabungan dari Jatanras Satreskrim Polrestabes Makassar dan unit Reskrim Polsek Panakkukang masih melakukan pengejaran terhadap para terduga pelaku," tandasnya.

Lando bilang, orangtua korban juga sudah melaporkan kejadian yang menimpa sang putri ke Satreskrim Polrestabes Makassar.

"Iya, orangtua korban memang sudah melapor tadi malam. Dan saat ini masih dalam tahap penyelidikan," bebernya.

Sementara itu, kakak korban yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, adiknya mengenal pelaku A lewat media sosial.

"Dia kenal pelaku pemerkosaan dari Instagram, kemudian lanjut komunikasi di WA. Dia janjian ketemuan malamnya," ucap kakak korban kepada wartawan.

Setelah bertemu, bersama pria tersebut diajak ke sebuah kamar kos-kosan lalu diperkosa secara bergiliran.

Kataya dia ditelepon, keluar jam satu lewat dibawa ke kosan. Di kosannya itu di akukan hal seperti itu," tuturnya.

Tidak sampai disitu, korban kemudian dibawa oleh ke salah satu hotel dan aksi pemerkosaan pun kembali terjadi yang dilakukan kelima pelaku.

"Dia dibawah lagi ke hotel. Sampai di sana dia lagi dikasi begitu. Kemudian ditinggalkan begitu saja, sekuriti yang membawa pulang," sebutnya mengatakan.

Kakak korban juga mengatakan, jika sang adik merupakan anak berkebutuhan khusus.

Kronologi

Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Ridwan JM Hutagaol mengatakan pemerkosaan ini bermula saat L berada di rumah dan dijemput temannya pemuda berinisial A.

"Lelaki A berteman menjemput korban menggunakan sepeda motor," ujar Ridwan kepada Tribun-Timur.com, Jumat (21/7/2023) malam.

Setelah itu, lanjut Ridwan, korban L lalu dibawa ke sebuah rumah kos.

"Selanjutnya korban dibawa ke rumah kos yang tidak diketahui oleh korban," ungkap Ridwan mengatakan.

"Selanjutnya pada saat korban berada di kos, tiba-tiba lelaki A berteman langsung memperkosa korban," katanya lebih lanjut.

Tidak hanya itu, kata Ridwan, L juga sempat dibawa oleh A dan teman-teman ke sebuah hotel.

"Lelaki A berteman (juga) membawa korban ke hotel yang tidak diketahui oleh korban selanjutnya dua orang teman A memperkosa korban di dalam kamar hotel," tuturnya.

Untuk saat ini, sebut Ridwan, A dan teman-temannya dalam pengejaran polisi.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Viral Usai Kenalan dengan Cowok di Instagram, Cewek Berkebutuhan Khusus Malah Disetubuhi Ramai-ramai

https://regional.kompas.com/read/2023/07/22/090109178/gadis-berkebutuhan-khusus-diperkosa-10-pria-di-makassar-secara-bergilir-ini

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke