Salin Artikel

Malam 1 Suro Keraton Solo, 5 Ekor Kerbau Bule Dikirab, Wali Kota Gibran Tak Hadir

Pantauan Kompas.com, sekitar pukul 24.00 WIB, rombangan mulai melaksanakan ritual kirab Kebo Bule berjumlah 5 ekor, yang dipercaya sebagai pengawal pusaka Kyai Slamet milik Pakubuwono II yang diterima dari Kyai Hasan Beshari Tegalsari Ponorogo.

Dalam ritual yang berjarak 6 sampai 7 kilometer ini, tak tampak Wali Kota Solo dalam rombongan Kerabat Keraton Solo hingga masyarakat umum.

Hal ini berbeda pada tahun lalu, Gibran mengikuti kirab hingga keesokan harinya, sampai gelaran kirab selesai.

Kemudian, Jalan Mayor Kusmanto, Jalan Kapten Mulyadi, Jalan Veteran, Jalan Yos Sudarso, Jalan Slamet Riyadi dan kembali ke Keraton Solo.

Wakil Pengageng Sasana Wilapa Keraton Surakarta, Kanjeng Raden Aryo Dani Nur Adiningrat, mengatakan kirab merupakan prosesi introspeksi diri dan doa harapan menjalin satu tahun kedepan.

"Malam 1 Suro sebenarnya adalah kita selama setahun ke belakang, kita introspeksi diri melihat ke dalam diri sendiri apa-apa saja yang sudah pernah kita lakukan. Hal baik apa yang kita lakukan dan untuk dilanjutkan di tahun kemudian dan hal-hal buruk apa yang kita lakukan untuk mohon ampun dengan kepada Tuhan," paparnya.

"Itu juga memohonkan doa keselamatan bagi diri sendiri, bagi keluarga, bagi masyarakat, bagi Keraton Solo dan sekaligus selalu didoakan di dalam Keraton adalah doa keutuhan, keselamatan, ketentraman, kedamaian, negara kesatuan Republik Indonesia," lanjutnya.

Aturan kirab, seluruh peserta diminta untuk tidak makan dan minum, berbicara, dan bersenda gurau. Ia mengatakan peserta kirab berjalan sambil memanjatkan doa.

https://regional.kompas.com/read/2023/07/20/094226678/malam-1-suro-keraton-solo-5-ekor-kerbau-bule-dikirab-wali-kota-gibran-tak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke