Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] Warga Muara Jambi Mendadak Kaya Dapat Uang Ganti Rugi Jalan Tol | Keluarga dan Sultan HB X Tolak Pemindahan Makam Pangeran Diponegoro

KOMPAS.com - Sejumlah warga di Desa Sebapo, Kecamatan Meston, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi mendadak jadi miliarder usai mendapat uang ganti rugi pembebasan lahan jalan tol.

Sebagian warga membelanjakan uang ganti rugi ini untuk mobil mewah hingga berangkat umroh.

Sementara itu, keinginan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto memindahkan makam Pangeran Diponegoro ditolak keluarga dan Sultan Hamengku Buwono X.

Pemindahan makam Pangeran Diponegoro dinilai tidak perlu dilakukan karena beberapa alasan.

Dua berita tersebut menjadi perhatian banyak pembaca Kompas.com. Berikut ini lima berita populer Nusantara yang dirangkum pada Sabtu (15/7/2023):

1. Warga mendadak jadi miliarder

Warga Muaro Jambi yang terdampak pembebasan lahan pembangunan jalan tol saat ini sedang menikmati uang ganti rugi yang diberikan pemerintah atas lahan mereka yang digusur.

Kades Muara Sebapo Wahyu Aditya mengatakan, selain membeli mobil baru, ada juga warga yang membeli tanah hingga berangkat ibadah umrah dan haji.

“Ada 10 orang yang membeli mobil. Bukan mobil yang mewah, mereknya itu Rush, Mobilio, dan Innova. Ya, rata-rata warga yang dapat ganti rugi ini sudah punya mobil,” kata Kades Muaro Sebapo Wahyu Aditya melalui sambungan telepon, Jumat (14/7/2023).

Wahyu mengatakan, warga desa sudah mulai menyadari pentingnya investasi serta meningkatkan ekonomi, dibanding menghabiskan uang mereka untuk sesuatu yang konsumtif.

Selain itu, warga juga mempergunakan uang mereka untuk melaksanakan ibadah umrah dan haji. Ada juga yang merenovasi rumah agar lebih nyaman ditinggali.

Sebelumnya diberitakan, 157 warga Desa Muaro Sebapo, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi, mendapat ganti rugi dari pembebasan lahan pembangunan Tol Trans-Sumatera ruas Jambi-Betung.

Kaur Perencanaan Desa Muaro Sebapo Sumirat mengatakan, terdapat 251 bidang tanah yang dibebaskan.

Dari 157 warga, ada 14 warga yang mendapatkan ganti rugi lebih dari Rp 1 miliar. Bahkan, ada yang mencapai Rp 19 miliar.

Usulan pemindahan makam Pangeran Diponegoro ini disampaikan saat menghadiri Forum Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XVI Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) di Makassar, Sulsel, pada Kamis (13/7/2023).

Dalam sambutannya, Prabowo menyampaikan izin, khususnya kepada masyarakat Sulsel untuk pemindahan makam tersebut.

Namun usulan tersebut ditolak keluarga keturunan Pangeran Diponegoro dan Sultan Hamengku Buwono X.

Alasannya karena Pangeran Diponegoro sendiri yang berpesan agar setelah wafat dimakamkan di Kota Makassar.

Selain itu usulan ini dinilai sulit direalisasikan karena ada makam istri dan anak-anaknya yang ada di tempat itu.

Bahkan, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X menilai pemindahan makam Pangeran Diponegoro tidak perlu dilakukan.

Sultan beralasan di masyarakat di Makassar menghargai Pangeran Diponegoro sehingga tidak perlu harus dipindahkan ke Yogyakarta.

“Pangeran Diponegoro di sana juga dihargai oleh masyarakat. Masyarakat di Makassar juga menjaga saya kira tidak perlu harus diputar (dipindahkan) ke Jogja, masyarakatnya menghargai di sana,” ujar dia.

Ipda VM, perwira polisi yang bertugas di Kepolisian Resor (Polres) Ogan Komering Ulu (OKU) dilaporkan ke Polda Sumatera Selatan atas dugaan penipuan. P

elapor adalah Yulian Rais (48), teman SMA Ipda VM yang mengaku ditipu hingga mengalami kerugian Rp 225 juta.

Kasus tersebut berawal saat Ipda VM yang berdinas di Humas Polres OKU menjanjikan kepada Yulian proyek jalan sebesar Rp 1,5 miliar pada Januari 2022.

Namun sebelum mendapatkan proyek tersebut ia pun diminta untuk mentransfer uang Rp 225 juta kepada terlapor sebagai tanda jadi.

Karena percaya, Yulian lalu menuruti permintaan Ipda VM dengan mengirimkan uang tersebut.

Hanya saja setelah uang dikirim, proyek yang dijanjikan tersebut tak kunjung ada. Hingga Yulian melaporkan kejadian tersebut ke Polda Sumsel.

"Karena dia ini teman SMA saya sehingga percaya. Saat itu dia bilang ke saya, kamu terima beres saja sambil minta uang Rp 225 juta kepada saya," kata Yulian Rais.

Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur Emil Elistianto Dardak menginstruksikan kader dan pengurus Partai Demokrat se-Jatim untuk meresapi nilai-nilai pidato politik Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang disampaikan pada Jumat (14/7/2023) malam.

"Pidato Ketum AHY harus diputar berulang-ulang untuk dimengerti makna dan nilainya. Kita semua harus paham. Minimal diputar 14 kali," katanya usai menyaksikan langsung pidato politik AHY di rumah AHY Jatim di Surabaya, Jumat malam.

Dalam pidato politik tersebut, jelas tersampaikan bahwa berpolitik bukan soal menang dan kalah dalam pemilihan legislatif, dan bukan soal berapa kursi yang harus didapat.

"Tapi juga sampaikan kepada masyarakat bahwa Partai Demokrat punya solusi atas semua permasalahan rakyat. Kita semua punya solusi, sampaikan solusi itu kepada masyarakat," terang Wakil Gubernur Jawa Timur itu.

Seorang nenek bernama Samsiyah (84) ditemukan tewas di dalam sumur miliknya.

Lansia tersebut ditemukan oleh tetangganya meninggal tercebur sumur di Kelurahan Pangenrejo, Purworejo, Jawa Tengah.

Arif Jauhari, salah satu saksi mengatakan, kejadian bermula saat tetangga korban bernama Fika (38) pada pagi hari hendak mengantar makanan seperti biasa kepada Samsiyah yang tinggal sendirian.

Saat Fika tiba di rumah Samsiyah, sekitar pukul 06.00 WIB, dia kaget mendapati bahwa nenek tersebut tidak berada di dalam rumah.

"Pagi itu mau dikasih sarapan, sama yang biasa ngasih, tapi Mbah Sam tidak ada. Kemudian tetangganya pulang dan bilang kepada orangtuanya kalau korban tidak ada di rumah," kata Arif di lokasi kejadian pada Sabtu (15/7/2023) Arif menambahkan, Fika dan orangtuanya kemudian mencari korban.

Tak berselang lama, korban ditemukan di dalam sumur dalam kondisi tewas.

"Dicari di dalam sumur menggunakan senter akhirnya ketemu di dalam sumur," kata Arif.

Tanpa membuang waktu, saksi melaporkan kejadian ini kepada Kepala Rt setempat. Laporan tersebut kemudian diteruskan kepada Pemadam Kebakaran (Damkar) Purworejo.

Sumber: Kompas,com (Penulis Kontributor Jambi, Suwandi, Penulis Kontributor Makassar, Darsil Yahya M., Kontributor Surabaya, Achmad Faizal, Kontributor Purworejo, Bayu Apriliano | Editor David Oliver Purba, Dita Angga Rusiana, Rachmawati, Ardi Priyatno Utomo)

https://regional.kompas.com/read/2023/07/16/060000678/-populer-nusantara-warga-muara-jambi-mendadak-kaya-dapat-uang-ganti-rugi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke