Salin Artikel

Wapres Sebut Negosiasi Pembebasan Pilot Susi Air untuk Hindari Korban

Wapres Ma'ruf menekankan, negosiasi dengan KKB dipilih untuk mencegah timbulnya korban jiwa.

"Itu lebih bersifat melakukan negosiasi-negosiasi, perundingan supaya sandera itu bisa diselamatkan. Jadi menghindari korban lebih banyak. Saya kira itu," jelas Wapres di sela kunjungan kerja meninjau taman ruang terbuka hijau di Fakfak, Papua Barat, Jumat (14/7/2023), seperti ditulis Antara.

Wapres mengatakan, operasi militer tak menjadi pilihan karena berisiko menimbulkan korban jiwa.

Oleh sebab itu negosiasi dilakukan, yakni melalui pemerintah daerah bersama tokoh masyarakat dan tokoh agama.

"Kemarin Panglima TNI ikut kami, juga sudah memberi penjelasan tentang rencana-rencana itu. Seperti apa hasilnya kita tunggu saja," kata Wapres.

Sebelumnya, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menyerahkan proses negosiasi pembebasan Kapten Philips kepada Penjabat (Pj) Bupati Nduga Edison Gwijangge.

"Untuk pilot, kita sudah percayakan kepada Pj Bupati Nduga untuk melaksanakan negosiasi, dan saat ini Pak Bupati dimonitor sedang berada di Wamena untuk menyiapkan pesawat," kata Yudo di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (4/7/2023).

Yudo menyebutkan, mendapatkan pesawat bukanlah hal mudah karena mereka takut untuk mendekati lokasi yang sudah disepakati oleh pihak pemerintah dan kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang menyandera Methrtens.

Pada Jumat hari ini Wapres melanjutkan kunjungan kerja di Fakfak Papua Barat dan menggelar pertemuan dengan tokoh agama dan tokoh adat, serta meninjau taman ruang terbuka hijau.

Wapres kemudian menunaikan shalat Jumat di Masjid Agung Baitul Makmur di Fakfak, Papua Barat serta memberikan bantuan dan tausiah di sana.

Selanjutnya usai menyelesaikan kegiatan di Fakfak, Wapres melanjutkan kunjungan kerja ke Teluk Bintuni, Papua Barat menggunakan pesawat CN-295.

Usai dari Bintuni, Wapres akan langsung menuju Manokwari.

https://regional.kompas.com/read/2023/07/14/152906378/wapres-sebut-negosiasi-pembebasan-pilot-susi-air-untuk-hindari-korban

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke