Aksi Perampok Bersajam Satroni Rumah Selebgram Asal Semarang, Padamkan Listrik dan Sekap Keluarga Korban

KOMPAS.com - Rumah seorang selebgram asal Kota Semarang, Jawa Tengah bernama Michael Rendy Wiyono disatroni perampok pada Minggu (9/7/2023).

Dalam akun Instagram @michaelrendyw, korban mengunggah video rekaman aksi perampokan dan kondisi keluarganya.

Dalam melancarkan aksinya, pelaku membawa senjata tajam dan mematikan sakelar listrik lalu menyekap keluarga korban.

Akibat kejadian itu, telinga dan tangan korban terluka karena menahan pisau pelaku yang dihadapkan ke lehernya.

Korban juga mengaku istrinya sampai terjatuh karena syok dengan aksi perampokan yang dilakukan pelaku.

Menurutnya, pelaku sengaja mematikan sakelar rumah untuk memancing penghuni rumah agar keluar kamar, kemudian disekap oleh pelaku.

Namun, rencana itu gagal setelah korban melawan. "Tuhan proteksi keluarga kami," tulis Michael dalam video yang diunggah.

Selanjutnya, korban melaporkan kasus tersebut ke kepolisian.

Adapun sederet fakta terkait peristiwa perampokan tersebut sebagai berikut:

1. Pelaku matikan listrik

Kapolsek Tugu Semarang Kompol Ngadiyo mengatakan, perampokan tersebut terjadi pada Minggu (9/7/2023) pagi.

Pelaku mulai masuk ke rumah korban sekitar pukul 04.00 WIB.

"Sebelum melakukan aksinya, pelaku sengaja mematikan sakelar listrik," jelas dia, Minggu (9/7/2023).

Setelah itu, pelaku sengaja menunggu penghuni rumah keluar dari kamar.

2. Keluarga korban disekap

Setelah korban keluar dari kamar, pelaku menyekap keluarga korban.

Dia sengaja memanfaatkan kelengahan korban saat mati lampu sehingga bisa melakukan penyekapan.

"Iya benar memang sempat disekap," papar dia.

Mengetahui terjadi perampokan, istri korban sontak berteriak. Hal itu membuat tetangga terbangun dan berdatangan.

Pelaku sempat panik dan berniat kabur karena takut ketahuan warga.

"Pelaku sempat ditahan korban saat ingin kabur," imbuh dia.

Infomasi yang dia dapat, pelaku beraksi seorang diri.

Aksi pelaku juga ketahuan seorang satpam yang berjaga di Perumahan Graha Padma Kota Semarang.

"Pelaku bawa mobil seorang diri," ungkap Ngadiyo.

3. Pelaku tetangga korban

Tak lama kemudian, setelah kasus tersebut dilaporkan polisi, pelaku berhasil ditangkap.

Terungkap, pelaku berinisial E yang merupakan tetangga korban.

Ngadiyo mengatakan, pelaku yang melakukan aksi perampokan rumahnya masih berdekatan dengan korban.

"Pelaku ini tetangga selang dua rumah," ungkap dia.

Berdasarkan pemeriksaan, motif pelaku memang murni untuk melakukan pencurian.

Meski demikian, saat ini polisi masih mendalami kasus perampokan di Perumahan Graha Padma tersebut.

"Motifnya mau mencuri," papar dia.

4. Menganggur 6 bulan

Setelah pelaku ditangkap, korban sempat datang ke lokasi untuk bertemu dan berbicara dengan pelaku.

Melalui video yang diunggah akun instagram @michaelrendyw, pelaku mengaku nekat melakukan perampokan karena sudah lama menganggur selama enam bulan.

"Kamu udah rencana dari kapan? Jangan-jangan istri dan anaknya terlibat ini," tanya Micahel.

"Istri saya di Jakarta, dia liburan sekolah," jawab pelaku.

"Malu-maluin lho koh," kata korban.

"Emang benar malu-maluin karena saya sudah nganggur 6 bulan koh. Saya sudah cari kerja di mana-mana, utang saya di mana-mana," timpal pelaku dalam video tersebut.

Leher, kuping dan tangan korban juga masih terlihat diperban.

Saat keduanya bertemu, korban sempat beberapa detik terdiam dan hanya memandang pelaku.

Setelah itu pelaku berdiri dan meminta maaf kepada korban dan dilanjutkan dengan pelukan.

"Habis dari RS, langsung datengin pelaku ke Polsek. Cuma ini yang bisa aku lakuin sekarang, karena aku pun sama-sama manusia berdosa," tulis korban dalam postingannya.

6. Diproses hukum

Meski beberapa bagian tubuhnya terluka dan istrinya masih trauma, selebgram tersebut mengaku sudah memaafkan pelaku karena masih mempunyai dua anak kecil dan istri.

"Saya sudah maafin si engkoh itu karena punya dua anak kecil dan istri," jelas Michael di akun instagramnya.

Namun, soal proses hukum akan terus berlanjut sesuai dengan aturan yang sudah ada dan setimpal dengan apa yang dilakukan oleh pelaku.

"Tapi untuk proses hukum masih berlanjut," ucap dia dalam unggahan yang sama.

Saat ini pelaku masih ditahan di Polsek Tugu Semarang untuk menjalani pemeriksaan.

"Masih kita mintai keterangan," jelas Kompol Ngadiyo, Senin (10/7/2023).

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Semarang, Muchamad Dafi Yusuf | Editor Robertus Belarminus, Andi Hartik, Ardi Priyatno Utomo)