Salin Artikel

Dari 50 Bacaleg DPC PBB Kabupaten Semarang Tinggal 3 Orang, Semuanya 1 Keluarga

Ketua DPC PBB Kabupaten Semarang Joko Putranto mengungkapkan, tiga orang tersebut adalah bacaleg yang 'siap tempur' menghadapi pemilu.

"Memang sebelumnya ada 50 nama, namun yang lainnya akhirnya mundur karena tidak melengkapi syarat administrasi pencalegan, seperti keterangan sehat dan SKCK," jelasnya saat dihubungi, Minggu (9/7/2023).

"Terus terang, kemarin yang mendaftar bacaleg itu banyak anak muda. Saat diberi tahu bahwa untuk urus syarat administrasi ada biaya, mereka pada mundur. Ada juga yang dilarang orangtuanya karena ingin anaknya mendaftar ke TNI, Polri, dan PNS," ungkap Joko.

Padahal menurut Joko, perjuangan di jalur politik adalah sama dengan perjuangan aparatur negara. "Ini perlu edukasi lagi, agar tatanan negara ini berjalan baik, perlu keseimbangan berbagai unsur, termasuk dari jalur politik," ungkapnya.

Joko menegaskan mencari pejuang yang idealis untuk mewujudkan visi misi PBB sebagai partai Islam.

"Kita mencari orang yang tidak kaleng-kaleng, kalau untuk membayar syarat untuk pendaftaran saja sudah mengeluh, nanti kan malah membebani negara, jadi kalau mau mundur kita persilakan," paparnya.

Dikatakan, tiga orang yang mendaftar bacaleg, adalah keluarganya, yakni Joko Putranto dan Ari Yusniar untuk Dapil V, serta Ari Hidayanto di Dapil II.

"Kami optimistis menang dan mendapat kursi karena memang ini perjuangan sudah lama. PBB itu memang partai kecil, tapi sampai saat ini merupakan penyangga negara," kata Joko.

Sementara, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Semarang, Maskup Asyadi mengatakan, perbaikan berkas pendaftaran bacaleg diterima hingga Minggu (9/7/2023) pukul 23.59 WIB.

"Partai yang sudah mengajukan perbaikan di antaranya PKB, PDI Perjuangan, PKS, Hanura, PBB. Sementara yang lainnya sudah berkoordinasi akan melaksanakan pada hari ini," paparnya.

https://regional.kompas.com/read/2023/07/10/092401478/dari-50-bacaleg-dpc-pbb-kabupaten-semarang-tinggal-3-orang-semuanya-1

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke