Salin Artikel

Perampok yang Sandera Bayi Ternyata Anggota BPD di Desa Baru Muarojambi, Babak Belur Dihakimi Massa

Tak hanya merampok, Riansyah juga sandera bayi berusia satu tahun saat aksinya dipergoki pemilik rumah.

Ternyata Riansyah adalah anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) di Desa Baru, Kecamatan Marosebo.

Selama ini banyak orang yang mengetahui lelaki kelahiran 1994 itu seorang pencuri. Namun warga tak memiliki bukti yang kuat.

Riansyah sempat menjadi ketua BPD, namun ia kemudian dilengserkan dan menjadi anggota biasa.

"Dulu dia ketua BPD, kemudian dilengserkan. Sekarang jadi anggota biasa," kata warga setempat yang tau disebutkan namanya via telepon seluler.

Dia menduga pelaku kemungkinan kecanduan bermain judi slot, sehingga nekat mencuri.

"Dia memang sering slot, mungkin sudah kecanduan slot," ungkapnya.

Rebut dan cekik bayi berusia 1,7 tahun

Kasus perampokan terjadi di toko milik Hasbullah (44) pada Rabu dini hari sekitar pukul 03.00 WIB.

Saat itu Marjanah (39), istri Hasbullah terbangun dari tidur untuk buang air kecil dan mendengar suara mencurigakan dari dalam toko miliknya.

Lokasi toko tersebut terpisah dari rumah utama. Saat CCTV dicek, Marjanah melihat ada seorang yang berada di meja kasir dan ia pun membangunkan sang suami.

Hasbullah lalu meminta kedua anaknya untuk bersembunyi di rumah utama. Sementara itu memberitahuan kejadian tersebut ke grup Whatsapp kampung dan keluarga.

Tak lama, Hasbullah menuju toko untuk menangkap pencuri. Warga lain bernama Joko dan Adi Pangestu datang untuk membantu menangkap.

Pencuri yang belum sempat mengambil semua barang yang dianggap berharga itu ketahuan.

Diduga lantaran panik, pencuri merebut bayi yang berusia 1,7 tahun yang ada dipelukan Marjanah, istri Hasbullah.

Pencuri itu mencekik leher sang bayi sambil mengatakan "mati anak ini". Marjanah dan Hasbullah berusaha merebut bayinya dengan bantuan warga bernama Joko dan Adi.

Sang bayi akhirnya selamat. Sementara itu informasi yang disebarkan ke grup WhatsApp, membuat warga lain baramai-ramai mendatangi lokasi.

Warga akhirnya menangkap dan menghakimi pencuri tersebut hingga tak sadarkan diri. Tak hanya itu, warga juga membakar motor milik pelaku.

Kepala Desa Baru, Asmara, mengatakan pencuri yang ditangkap hanya satu orang, dua pelaku lainnya kabur.

"Ya, benar, ada kejadian itu. Kejadiannya sekitar pukul 03.00 tadi (kemarin) malam. Pelaku yang diamankan ini terjebak di dalam toko, sementara pelaku yang kabur, masih belum masuk," lanjutnya.

Pelaku masuk toko dengan cara membongkar atap, lalu turun menggunakan tali.

Mendapatkan informasi adanya penangkapan pencuri, petugas Kepolisian Sektor Marosebo datang ke lokasi.

Polisi lalu membawa pencuri yang sudah dalam kondisi babak belur itu ke Puskesmas Jambi Kecil, yang kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jambi.

"Sekarang pelaku masih di RS Bhayangkara Polda Jambi," kata Kapolsek Marosebo melalui Kanit Reskrim Ipda Bambang Rikhani.

Ipda Bambang mengatakan pencuri mengalami sejumlah luka, di antaranya robek kaki kiri, memar pada muka, punggung, tangan, dan bagian tubuh lain.

Polisi juga mengamankan rokok merk puluhan bungkus rokok berbagai merk, uang tunai Rp1,260 juta, tali plastik warna biru sekira 10 meter, sebuah karung warna putih.

"Sekarang kasusnya masih kita kembangkan," imbuhnya

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Suwandi | Editor : Michael Hangga Wismabrata), Tribunnews.com

https://regional.kompas.com/read/2023/07/07/120100978/perampok-yang-sandera-bayi-ternyata-anggota-bpd-di-desa-baru-muarojambi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke