Lift Sekolah Az Zahra Lampung Anjlok, Disnaker Selidiki Kelalaian K3

Kepala Seksi (Kasi) Penegakan Hukum dan Penindakan Disnaker Lampung Helmi Ady mengatakan pihaknya menduga peristiwa itu termasuk kecelakaan kerja.

Untuk itu, pihak Disnaker masih menyelidiki dugaan pelanggaran K3 dari peristiwa tersebut.

"Kita perlu mengetahui apakah keselamatan kerjanya terpenuhi atau tidak. Apakah ada unsur kelalaian atau tidak dari unsur K3 itu," kata Helmi saat dikonfirmasi, Kamis (6/7/2023).

Helmi menjabarkan pihaknya akan memeriksa dokumen, fakta lapangan, serta status hubungan kerja korban dengan vendor dan yayasan.

"Jika ada kelalaian, kami akan pastikan pasal yang dilanggar, tapi itu nanti berdasarkan hasil investigasi dan pengambilan keterangan," kata Helmi.

Dengan fakta lapangan yang ada Helmi menyebut pihaknya belum bisa memberi kepastian apakah ada kelalaian atau tidak.

"Kami belum bisa menduga sebelum kami ambil keterangan, besaran kemampuan lift berdasarkan dokumen legal, kalau sekarang kita tidak bisa menduga-duga," kata Helmi.

Praktisi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) menilai perlu dilakukan penyelidikan standarisasi manajemen operasional lift terkait kecelakaan di sekolah IT Az Zahra, Bandar Lampung.

Hardiles Tarigan, salah satu praktisi K3 perusahaan pertambangan di Lampung mengatakan manajemen operasional itu meliputi perawatan rutin dan administrasi.

Menurutnya, setiap gedung yang memiliki lift harus mempekerjakan seorang operator bersertifikat khusus.

Diketahui, tujuh orang tukang bangunan tewas setelah lift yang ditumpangi terjatuh dari lantai 5 sebuah sekolah di Bandar Lampung.

Kepala Satreskrim Polresta Bandar Lampung Komisaris Polisi (Kompol) Dennis Arya Putra membenarkan peristiwa itu terjadi di Sekolah Islam Terpadu (SIT) yang berada di Jalan Mayjen DI Panjaitan pada Rabu (5/7/2023) sekitar pukul 16.30 WIB.