Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] Kisah Nenek Jaenab Dituduh Curi 20 Buah Kelapa | Kecelakaan Beruntun 8 Kendaraan di Bantul

KOMPAS.com - Seorang nenek bernama Jaenab (83) dituduh mencuri 20 buah kelapa oleh tetangganya sendiri di Kecamatan Jungkat, Kabupaten Menpawah, Kalimantan Barat.

Selain dituduh mencuri, Nenek Jaenab juga diminta membayar ganti rugi Rp 6 juta oleh tetangga tersebut.

Berita tersebut menjadi sorotan pembaca Kompas.com hingga menjadi populer di urutan pertama.

Selain itu, ada juga berita terkait kecelakaan beruntun yang melibatkan delapan kendaraan di Jalan ring road A Yani, tepatnya sebelah timur Simpang empat Wojo, Padukuhan Sokowaten, Kalurahan Tamanan, Kapenewon Banguntapan, Bantul, DI Yogyakarta.

Adapun lima berita populer nusantara dirangkum Kompas.com pada Rabu (5/7/2023) sebagai berikut:

Tak hanya dituduh mencuri, Nenek Jaenab diminta membayar ganti rugi Rp 6 juta oleh sang tetangga karena telah mengambil 20 buah kepala.

Kasus tersebut berawal saat Jaenab meminta anaknya, Julia untuk mengambil buah kelapa dari pohon miliknya di Jalan Parit Brahima, Desa Wajok Hulu, Kecamatan Jongkat.

Juia kemudian meminta tolong pada pria yang bernama Hairul untuk memanjat dan memetik kelapa pada 14 April 2023.

Diketahui Hairul ini merupakan penghuni kos di tempat pelapor.

Namun Nenek Jaenab malah dituduh mencuri buah kelapa dan dilaporkan ke polisi pada 18 April 2023.

Sang pelapor, yakni tetangga Nenek Jaenab sempat mengajak damai dengan syarat nenek 83 tahun itu memberinya uang Rp 6 juta.

Baca selengkapnya: Kisah Nenek Jaenab Dituduh Mencuri 20 Buah Kelapa Miliknya Sendiri, Sempat Dimintai Rp 6 Juta agar Damai

Kasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana menyampaikan, kecelakaan yang melibatkan tujuh mobil dan satu bus itu terjadi sekitar pukul 12.00 WIB.

Kecelakaan lalu lintas berawal saat mobil Toyota Innova Reborn AB 1364 PX berhenti menunggu lampu lintas menyala hijau.

Namun tiba-tiba ada bus yang menabrak Toyota Inova Reborn dari belakang.

"Tiba-tiba dari arah belakang melaju Bus DD 7888 MT yang dikemudikan Suroto (47), warga Jambi, menabrak Toyota Innova Reborn AB 1364 PX yang dikemudikan AL Qomar Adi Iswanto, warga Kota Yogyakarta kemudian terdorong ke depan," kata Jeffry dalam keterangan tertulis dikutip Rabu.

Toyota Innova Reborn kemudian masuk jalur lawan dan bertabrakan dengan Toyota Avanza AB 1691 HA, yang dikemudikan Sawal (69) warga Sleman.

Bus kembali menabrak Toyota Innova Reborn H 1772 GZ yang dikemudikan Yonas Dedi Prasetyo (37), warga Klaten.

Kemudian terdorong ke depan menabrak Innova Reborn AB 1379 OY yang dikemudikan Suwarjito (52), warga Sleman.

Baca selengkapnya: 8 Kendaraan Terlibat Kecelakaan Beruntun di Bantul, Awalnya Bus Tabrak Innova

Seperti diketahui, puluhan guru tak kunjung melunasi pinjaman Rp 7,47 miliar yang diambil dari tabungan para siswa SD dan koperasi di Kecamatan Cijulang dan Parigi, Pangandaran.

Jeje mengatakan, para guru bisa melunasi utang mereka dengan cara mencicil sampai akhir tahun atau mereka harus menyerahkan aset sebesar utang.

"(Soal) tabungan, baru kemarin saya sudah perintahkan. Pertama, dicicil sampai akhir tahun ini. Kedua, serahkan aset," kata Jeje kepada wartawan di Aula Desa Pangandaran, Rabu (5/7/2023).

Ditanya jika si penunggak tidak melakukan dua arahan tersebut, Jeje mengatakan ada cara lain. "Diserahkan kepada aparat hukum," tegas Jeje.

Baca selengkapnya: Ultimatum untuk Guru Pengutang Rp 7 M Tabungan Siswa SD, Lunasi atau Serahkan Aset

Terungkap, korban bernama Arif Setyono, seorang warga Papahan. Dia ditemukan oleh temannya sendiri, Krisbiantoro (29).

Dilansir TribunSolo, Krisbiantoro mengungkapkan istri korban sudah mencarinya sejak Senin kemarin (3/7/2023).

Saat itu, dirinya mengaku juga tidak tahu ke mana Arif pergi. "Ndak tahu, istrinya juga nyari," terangnya.

Krisbiantoro menuturkan, dirinya menemukan mobil temannya itu setelah istri korban menghubunginya, memberi tahu bahwa mobilnya ditemukan. Saat itu, Arif ditemukan dalam kondisi mulutnya mengeluarkan darah.

"Tolong lihatkan mobilnya di Indomaret Sorogenen. Habis itu pulang kerja ke sini tak cek tak lihat parkir enggak ada. Di dalam indomaret kacanya buka yang sebelah kiri. Saya lihat. Kok enggak respons. Ada bau gitu," tuturnya.

Baca selengkapnya: Pria Ditemukan Tewas Dalam Mobil di Jagalan Solo, Terungkap Sudah Sehari Hilang, Dicari Istri dan Temannya

Hal itu terjadi saat acara pelepasan kelas 6 dan kenaikan kelas di SD Negeri 2 Kondangjajar wilayah Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran.

Seperti yang disampaikan salah satu orangtua murid, Lia. Anak perempuan Lia, Putri, sempat bersekolah di SD Negeri 2 Kondangjajar dan kini sudah kelas 2 SMP.

"Jadi, kemarin waktu samen itu ada tamu undangan (Korwil pendidikan) yang agak ambek (marah). Karena, katanya gara-gara ada satu orang yang lapor soal uang tabungan, malah jadi viral," ujar Lia dihubungi Tribunjabar.id melalui WhatsApp, Senin (3/7/2023) siang.

Menurut Lia saat itu ada yang mengatakan bahwa hal yang tidak baik dari guru diviralkan, tapi saat bagus ditutup-tutupi.

"Tapi, kan, kata orangtua murid, ya wajarlah diviralkan, orang kelakuannya seperti itu," ucapnya.

Mungkin satu orang guru dari luar berbicara seperti itu karena tidak menerima diviralkan dan merasa malu.

"Nah, itu kejadiannya waktu pelepas kelas di SD Negeri 2 Kondangjajar. Karena, awal yang viral itu SD Negeri 2 Kondangjajar," kata Lia.

"Jadi, pada waktu samen itu kayak yang berduka saja, tidak ada guru yang senyum senyum. Kayak seperti yang ambek (marah)," tambah dia.

Baca selengkapnya: Kisruh soal Tabungan Siswa di Pangandaran, Orangtua Murid Disindir Guru yang Tak Terima Kasusnya Diviralkan

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Yogyakarta, Markus Yuwono, Kontributor Pangandaran, Candra Nugraha | Editor Rachmawati, Dita Angga Rusiana, David Oliver Purba, Ardi Priyatno Utomo)

https://regional.kompas.com/read/2023/07/06/060000278/-populer-nusantara-kisah-nenek-jaenab-dituduh-curi-20-buah-kelapa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke